Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal "Show Case" di World Expo Milano, Desainer Indonesia Tulis Surat Terbuka

Kompas.com - 07/05/2015, 23:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pameran World Expo Milano (WEM) 2015 yang juga diikuti oleh Indonesia dianggap tidak mendulang sukses. Foto-foto paviliun Indonesia tampak sepi, sebagaimana yang diunggah akun Facebook Wulan Putri-Roos.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak, saat dikonfirmasi hal ini mengelak. “Siapa bilang sepi. Ramai kok,” kata Nus, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam (5/5/2015).

Saat Kompas.com mengkonfirmasi foto-foto paviliun Indonesia yang tampak sepi di WEM 2015 yang diunggah oleh Wulan, Nus pun meminta agar memberitakan hal positif dari pameran.

“Jangan tanya yang negatif-negatif saja makanya,” kata dia.

Tidak hanya sepi pengunjung, acara show case yang sudah diagendakan oleh Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN) pun dibatalkan sepihak.

Keting Titis Wigati, salah seorang desainer Indonesia yang awalnya diundang untuk menampilkan karya menuliskan surat terbuka kepada wartawan. Berikut nukilan suratnya yang diterima Kompas.com, Kamis (7/5/2015).

Kepada YTH
Rekan-rekan wartawan

Saya Kleting Titis Wigati, telah ditunjuk sebagai project manager oleh Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN) untuk mengundang para desainer sejawat serta mempersiapkan para desainer untuk ikut dalam rangkaian acara pembukaan Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015. Saya di sini mewakili desainer yang diundang ingin meluruskan berita atas pembatalan show case di paviliun Indonesia, World Expo Milano, yang telah terjadi.

Sebagai informasi saya dan rekan-rekan desainer dari brand: Danjyo Hiyoji, Hunting Fields, Mel Ahyar, Populo Batik, Sejauh Mata Memandang, KLÉ, diundang oleh KPBN untuk menggelar show case sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan paviliun Indonesia.

Persiapan sudah dilaksanakan sejak empat bulan yang lalu, dari koordinasi dan persiapan koleksi. Press conference sudah dilaksanakan di kantor Kemendag di hadapan rekan-rekan wartawan.

Namun, saat menjelang proses keberangkatan kami merasa kurangnya komunikasi dan koordinasi dari tim KPBN. Walaupun dengan kondisi tersebut, kami tetap semangat dan berkomitmen menjalankan tugas agar Opening Ceremony dapat terlaksana.

Usai acara Opening Ceremony, secara mendadak, KPBN membatalkan acara di hari kedua yang juga diikuti dengan rencana perubahan konsep acara dan akan dilaksanakan show case tersebut kembali tanggal 3 Mei.

Pada tanggal 2 Mei, terjadwal diadakan Technical Meeting untuk persiapan acara yang terjadwal jam 8 malam di Milan. Namun pihak KPBN baru tiba di lokasi jam 00.30 dengan membawa berita acara tanggal 3 dibatalkan secara sepihak tanpa ada solusi konkret. Mereka pun menyampingkan usaha dan waktu tim desainer dan pengisi acara yang lain yang sudah berupaya maksimal terbang dari Indonesia untuk menggelar sebuah show case yang sudah dipersiapkan berbulan bulan. Para desainer dari awal sepakat hanya dibiayai transportasi dan akomodasi, sementara koleksi yang akan ditampilkan adalah murni biaya masing masing desainer.

Rangkaian acara Opening Ceremony ini, tentu telah dipromosikan untuk mengundang pers, berbagai tokoh penting di industri mode dan rekan-rekan warga Indonesia yang bermukim di Milan.

Di sini saya secara khusus mewakili teman-teman desainer dan pengisi acara, memohon maaf sebesar-besarnya apabila telah mengecewakan berbagai pihak dengan adanya pembatalan rangkaian acara selama tiga hari di awal rangkaian acara paviliun Indonesia di Expo Milano.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com