Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Canangkan 1.000 Desa Mandiri Benih di Merauke

Kompas.com - 11/05/2015, 15:23 WIB
MERAUKE, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan Pencanangan Nasional 1.000 Desa Mandiri Benih. Itu adalah untuk kali pertama dalam sejarah Indonesia, khususnya dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

"Pencanangan ini untuk menyelasaikan salah satu permasalahan utama pertanian, yakni kurangnya ketersediaan dan rendahnya kualitas benih padi yang menyebabkan produksi padi petani stagnan bahkan menurun," ujar Mentan Amran di Kampung Waminggap Miraf SP 5, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (10/5/2015).

Selain melakukan pencanangan, Mentan juga memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pada 10 kelompok tani yang ada di desa tersebut. Adapun total bantuan alsintan di Provinsi Papua sebesar 211 unit, sementara Kabupaten Merauke mendapat jatah sebanyak 50 unit, serta tambahan sebanyak 50 unit.

Mentan mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Papua akan dijadikan daerah lumbung pangan nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Untuk itu, di Merauke akan dibangun lahan sawah sebesar 1,2 juta hektar selama 3 tahun ke depan oleh pihak swasta dan BUMN.

"Sejalan dengan hal tersebut, kami berusaha melangkah lebih cepat untuk daulat benih, sebab benih itu penting untuk menaikkan produksi padi. Sebagai contoh benih baru Inpari 13 produksinya 7,1 ton per hektar dari benih sebelumnya hanya mampu produksi 4 ton per hektar," kata Mentan.

Selain itu, lanjut Mentan, di Merauke juga akan dibangun pertanian modern dengan high technology, yakni pertanian dengan penggunaan mekanisasi penuh dan menuju pertanian organik.

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke, Sunaryo menyambut gembira kedatangan Menteri Pertanian. Ia berharap pemerintah pusat dapat mendorong Merauke memiliki kontribusi yang cukup mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Menurut Sunaryo, kunjungan Mentan sangat membantu pemerintah daerah untuk menangani kendala yang selama ini dialami petani. Terutama, lanjut dia, pada saat musim hujan sektor pertanian masih terkendala oleh biaya keterlambatan pupuk, sementara saat musim kemarau lahan tidak bisa ditanam karena terkendala ketersediaan air irigasi.

"Ini perlu disampaikan kepada Pak Menteri sehingga lewat koordinasi dengan pemerintah pusat masalah ini segera ditangani menuju Merauke sebagai daerah lumbung pangan nasional," kata Sunaryo.

Hadir pada kegiatan tersebut adalah Wakil Bupati Merauke, Sunaryo, Anggota komisi IV DPR RI, Sulaiman Hamzah, dan Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian, Haryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com