Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan "Frequent Flyer" , Lion Group Kumpulkan Artis, Petinggi Partai, dan Pejabat Negara

Kompas.com - 12/05/2015, 10:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Group  melalui anak perusahaannya, Batik Air, meluncurkan produk Frequent Flyer dan Lucky Draw di Bali Room Hotel Kempinski, Jakarta, Senin malam (11/5/2015). Acara tersebut dikemas sangat mewah. Puluhan artis, petinggi partai, pejabat negara, hingga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri hadir dalam acara itu.

Sejak pukul 17.00 WIB, area disekitar tempat acara tersebut digelar mulai diperketat. Setiap orang yang masuk ke Hotel wajib melalui metal detektor. Sementara barang bawaannya melalui pemeriksaan x-ray.

Setengah jam kemudian karpet merah digelar. Puluhan pramugari Batik Air dengan kebaya putih berdiri memanjang sejajar dengan karpet tersebut. Fungsinya, tentu menyambut tamu yang hadir malam tadi.

Menengok Bali Room tempat acara digelar, meja bundar beserta kursi berwarna putih sudah tertata rapih. Di setiap meja terdapat nomer meja.

Dari pengamatan Kompas.com, setidaknya ada 30 meja dengan setiap meja dikelilingi 6 kursi. Tak ketinggalan, panggung utama pun didekorasi dengan corak batik serta tatanan lampu warna-warni.

Tak berselang lama, sekitar pukul 18.00 WIB, para tamu mulai bedatangan. Awak media pun hanya bisa mengambil gambar dari sisi belakang pramugari yang berjejer dari pintu masuk hotel hingga pintu ruangan acara tersebut digelar.

Terlihat nama-nama besar hadir dari kalangan artis hadir, misalnya Krisdayanti, Yuni Syarah dan Ruth Sahanaya. Dari kalangan politisi, petinggi partai juga tak ketinggalan hadir.

Dari jajaran pemerintahan terlihat hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Hukum dan HAM Yosanna Laoly. Tak ketinggalan bos Lion Group yaitu Rusdi Kirana juga hadir.

Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan diawali makan malam dan berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.

Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengatakan acara sebesar itu digelar untuk mengenalkan Batik Air sebagai maskapai dengan layanan full service. Bahkan, dengan cuma-cuma Batik Air juga memberikan kartu Frequent Flyer kepada seluruh artis yang hadir malam itu. Padahal, tak sembarang orang bisa memegang kayu itu. Pasalnya harus memnuhi syarat frekuensi terbang yang sudah ditentukan bersama Batik Air.

Edward yakin memperkenalkan produk dengan acara menggelar acara mewah seperti semalam akan membuahkan hasil yang baik. Setidaknya, kata dia, maskapai Batik Air bisa lebih dikenal oleh masyakat.

"Adalah pasti (hasilnya). Secara naluri dan analisis segala macam, sudah kita uji sehingga menghasilkan strategi yang seperti ini," ujar Edward.

Substansi acaranya sebenarnya yaitu launching kartu Batik Air Frequent Flyer, dengan kartu itu penumpang mendapatkan berbagai fasilitas dari Lion Group misalnya ruang bagasi yang lebih luas, fasilitas booking khusus, pengembalian harga tiket full apabila membatalkan penerbangan atau refund.

Selain itu, ada lagi program Lucky Draw yaitu undian 16 mobil mewah bagi penumpang Batik Air periode 15 Mei 2015 - 15 November 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com