Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Dollar AS di Bank Makin Mahal

Kompas.com - 15/05/2015, 11:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih susah bangkit. Bahkan, kurs jual dollar AS di sejumlah bank besar sudah di atas Rp 13.200 per dollar AS.

Merujuk data kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rabu lalu (13/5/2015), kurs rupiah ditransaksikan di posisi Rp 13.188 per dollar AS. Kurs rupiah tersebut memang sedikit menguat dibandingkan hari sebelumnya di level Rp 13.203 per dollar AS.  Sementara pada Jumat ini kurs tengah BI dipatok pada level Rp 13.090 per dollar AS.

Sementara, harga perdagangan dollar AS di pasar spot berdasarkan data Bloomberg saat hingga pukul 17.10 WIB, kemarin, berada di kisaran Rp 13.055. Posisi ini memang masih lebih rendah dari level tertinggi tahun ini yang terjadi pada 16 Maret 2015 lalu di kisaran Rp 13.245.

Toh begitu, sejumlah bank  sudah memasang kurs jual lebih tinggi. Di Bank Permata, semisal,  nilai kurs jual dollar AS sudah mencapai Rp 13.365.  Sementara, kurs jual di dua bank pelat merah, Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih di level Rp 13.200.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, sampai saat ini tidak terjadi perubahan drastis   permintaan dollar AS. "Biasanya yang paling banyak mengajukan permintaan dollar kepada kami adalah Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tapi sejauh ini masih normal permintaannya," kata Budi, Rabu (13/5/2015).

Dia memperkirakan, hingga akhir tahun nanti, permintaan dollar AS tidak akan tumbuh signifikan.

Senada dengan Bank Mandiri, BRI menyatakan bahwa permintaan dollar juga masih stabil kendati kurs jual bank tinggi. "Sampai hari ini belum ada tren peningkatan tajam dalam hal permintaan dollar," ujar Asmawi Syam, Direktur Utama BRI.

Kata Asmawi, mayoritas nasabah BRI tak menggunakan dollar. Itu sebabnya, permintaan dollar tidak sebesar bank-bank lain yang memiliki nasabah korporasi besar.

Sulit menguat

Dari pantauan KONTAN, permintaan dollar pada money changer juga belum naik siginifikan. "Bahkan transaksi kami turun 30 persen dari saat pelemahan rupiah beberapa bulan silam," ujar Yohanes Budi, Manajer Tri Tunggal Money Changer.

Saat ini, kata Yohanes, transaksi penjualan dollar hanya berkisar 10.000 dollar AS per hari. Banyak nasabah Tri Tunggal membutuhkan valas untuk memasukkan anaknya sekolah di luar negeri, dan pergi berlibur.

Tri Tunggal menjual dollar di level Rp 13.195. "Idealnya rupiah menguat ke Rp 12.000-an. Tapi dengan kondisi ekonomi seperti ini, rasanya sulit terwujud," ujar Yohanes. (Adhitya Himawan, Yuwono Triatmodjo)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com