Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masa Memimpin Pertamina seperti Memimpin Warung Kecil..."

Kompas.com - 15/05/2015, 12:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Energy Watch Indonesia (EWI) menyatakan, pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang kemarin diumumkan oleh PT Pertamina (Persero) yang kemudian pada tengah malam tadi dibatalkan, merupakan bentuk kekacauan kinerja Menko Perekonomian, Menteri BUMN, Menteri ESDM, dan Direksi Pertamina.

Menurut Direktur Eksekutif EWI Ferdinand Hutahaean, kejadian tersebut sungguh sangat luar biasa. Artinya, kata Ferdinand, ada kebijakan yang menyangkut publik tidak dikordinasikan dengan baik dan terkesan seperti kebijakan coba-coba.

"Masa memimpin perusahaan sebesar Pertamina yang notabene milik negara seperti memimpin warung kecil milik sendiri?" kata Ferdinand melalui keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Ferdinand lebih lanjut menuturkan, kejadian ini menjadi indikator yang sangat sah dan tidak bisa dipungkiri sebagai bukti nyata kinerja Menko Perekonomian, Mentri BUMN, Mentri ESDM dan Direksi Pertamina yang tidak benar.

"Ini tidak boleh terulang lagi. Kebijakan yang tidak matang kenapa dipaksakan, padahal dampak dari kebijakan kenaikan BBM sangat besar pengaruhnya terhadap masyarakat," kata Ferdinand.

Dia bilang, untuk menyelamatkan bangsa, Presiden Joko Widodo mau tak mau, suka tidak suka harus segera melakukan evaluasi dan perombakan terhadap Menko Perekonomian, Menteri BUMN, Menteri ESDM dan juga segera mengganti Direksi Pertamina.

"Mereka ini jelas tidak paham bagaimana memimpin bangsa sebesar ini. Hal ini tidak boleh ditoleransi lagi, bahwa tidak boleh ada kebijakan coba-coba terhadap publik dan yang menyangkut hajat hidup orang banyak," tandas Ferdinand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com