Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I, Serapan Belanja Modal Perbankan Masih Minim

Kompas.com - 15/05/2015, 15:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan belanja modal alias capital expenditure (capex) industri perbankan semakin membesar setiap waktu. Tapi, peningkatan nilai belanja modal tidak serta merta membuat bank terburu-buru untuk merealisasikan penggunaannya.

Ambil contoh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Tahun ini, BRI menganggarkan capex senilai Rp 4 triliun, naik dari tahun lalu yang sebesar Rp 3 triliun. Haru Kusmahargyo, Direktur Keuangan BRI menuturkan, hingga kuartal I–2015, penyerapan capex BRI baru 12 persen.

Mengacu pada nilai capex tahun ini, maka bank spesialis kredit mikro ini baru menggunakan dana senilai Rp 480 miliar. "Realisasi capex, sebagian besar untuk kebutuhan teknologi informasi," kata Haru kepada KONTAN, Selasa (12/5). Soal minimnya penyerapan capex disebabkan siklus kebutuhan pendanaan di awal tahun belum besar.

Haru menambahkan, hal tersebut tidak lantas menyebabkan BRI lantas akan memangkas anggaran. Tahun ini, BRI berencana membuka 400 kantor cabang tambahan; sebanyak 20 unit berupa kantor cabang, dan sisanya teras BRI.

Demikian juga dengan Bank Central Asia (BCA). Raymon Yonarto, Kepala Divisi Perencanaan dan Keuangan BCA menuturkan, kebutuhan penyerapan capex pada awal tahun memang tidak besar. Dia memprediksi, sebagian besar penggunaan capex BCA bakal terealisasi di semester kedua.

Tahun ini, BCA menganggarkan capex sebesar Rp 3 triliun atau naik dari tahun lalu Rp 2,5 triliun. "Sebagian besar untuk teknologi informasi, perluasan kantor cabang dan penambahan ATM," kata Raymon.

Sementara itu, Bank Bukopin menyiapkan capex senilai Rp 143 miliar tahun ini. Kata Glen Glenardi, Direktur Utama Bukopin, anggaran tersebut naik 17% dari capex Bukopin di 2014. Glen menegaskan, capex Bukopin akan difokuskan untuk kebutuhan pengembangan teknologi informasi.

Glen menambahkan, Bukopin juga akan menggunakan capex untuk menambah jumlah kantor jaringan. "Yang terdiri dari dua kantor cabang, 51 cabang pembantu, dan 26 kantor kas," imbuh dia. (Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com