Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Buruk Menjadi Kaya

Kompas.com - 23/05/2015, 17:32 WIB
KOMPAS.com - Kecuali Anda memang sudah kaya sejak lahir, pada satu masa dalam kehidupan, Anda mungkin pernah bermimpi untuk menjadi kaya.

Anda mungkin ingin menjadi orang yang sangat kaya, menang lotere, dengan bayangan gaya hidup orang kaya dan terkenal, istana dengan lapangan rumput yang dipotong rapi dan kolam renang yang amat besar, pulau pribadi, mobil sport mahal, jet pribadi, dan setumpuk besar uang untuk melakukan apapun yang kamu inginkan.

Apa yang terjadi kepada sebagian kecil orang yang mimpinya menjadi kenyataan?

BBC mengajukan sejumlah pertanyaan ke situs tanya-jawab Quora untuk mendapatkan saran apakah memang menjadi kaya ada gunanya. Uang baru membawa perubahan, kadang menjadi lebih baik tapi kadang bisa lebih buruk.

Carol Philo menyaksikan orang tuanya yang amat miskin menjadi miliuner ketika perusahaan percetakan mereka, yang dijalankan dari kamar tidur kosong di rumah mereka,  berkembang pesat. Dengan keuntungan, muncul obsesi untuk menjadi lebih dan lebih.

"Ibu saya kecanduan uang... Tidak pernah cukup," kata Philo dan selama beberapa tahun hubungan keluarga akhirnya retak. "Melihat seluruh pilihannya, saya akan mengatakan menjadi nyaman memang ada gunanya. Menjadi kaya tidak."

Murat Morrison sepakat.

Dia memproduksi mentol ketika menjual perusahaan truknya akhir tahun 1990. Salah satu hal yang dia pelajari akan melekat terus selamanya, begitulah pengakuannya.

"Uang membeli kenyamanan," katanya. "Kenyamanan bukan kegembiraan atau kepuasan. Saya merasa kosong seperti tong dalam beberapa tahun kemudian. Memang baik untuk menjadi nyaman, namun lebih memuaskan untuk menjadi bahagia."

Kemakmuran juga cenderung menampilkan ‘warna’ orang yang sebenarnya. "Secara umum, itu membuat lebih dari yang mereka sudah ada," katanya.

"Jika Anda b...(bangsat), mendapat uang lebih banyak akan membuat Anda lebih b...(bangsat). Namun jika Anda punya makna dan tujuan dalam hidup yang melebihi sekedar mengejar wortel emas, uang bisa memberi Anda kebebasan untuk memusatkan perhatian kepada hal-hal yang memang benar-benar penting bagi Anda.”

Bagi Stu Sjouweman, tujuan itu terus berjalan. “Saya kerja keras selama 15 tahun dan menjual perusahaan perangkat lunakku. Dapat delapan angka dan saya pensiun untuk… selama lima hari. Anda harus punya MAINAN UNTUK DIMAINKAN,” tulisnya. “Saya memulai perusahaan baru dan langsung merasa jauh lebih bahagia.”

Sisi buruk menyebar ke pertemanan?

Sisi buruk dari menjadi kaya bisa lebih besar dari kebaikannya.

“Hari pertama yang Anda pikirkan setelah membaca pernyataan itu adalah ‘saya sudah melewati yang lebih buruk’. Anda tidak boleh mengeluh tentang apapun lagi, jika Anda kaya,” tulis seorang responden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com