Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Subsidi Listrik Pelanggan 900 VA Dibatasi

Kompas.com - 28/05/2015, 17:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berencana membatasi subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga miskin dan rentan dengan daya 900 VA. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menuturkan, pemerintah akan memberikan subsidi sampai dengan KWh tertentu untuk pelanggan tersebut. “Di 900 VA ini kadang yang masuk bukan rumah tangga miskin, tapi apartemen yang model studio itu kategorinya 900 VA, dan itu tidak layak mendapatkan subsidi,” kata Bambang, di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah akan memperbaiki sistem subsidi listrik tahun depan. Bambang lebih lanjut menjelaskan, pemerintah tetap memberikan subsidi langsung untuk pelanggan rumah tangga miskin dan rentan dengan daya 450 VA.

Adapun untuk arah kebijakan subsidi listrik tahun depan, pemerintah akan meningkatkan rasio elektrifikasi, khususnya melalui program listrik perdesaan dan instalasi listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu dan nelayan. Pemerintah juga akan meningkatkan efisiensi penyediaan tenaga listrik, melalui optimalisasi pembangkit listrik berbahan bakar gas dan batubara, serta menurunkan komposisi pemakaian BBM dalam pembangkit tenaga listrik.

Bambang menambahkan, tahun depan pemerintah akan mengembangkan energi baru dan terbarukan khususnya di pulau-pulau terdepan yang berbatasan dengan negara lain, dan mensubsidi PLTD di daerah-daerah terisolasi. “Pemerintah akan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan investasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan,” ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com