Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Jadi Andalan Penuhi Kebutuhan Daging Sapi

Kompas.com - 30/05/2015, 17:58 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis


DENPASAR,KOMPAS.com- Bali diharapkan mampu memproduksi daging sapi untuk mengurangi ketergantungan impor, mampu berswasembada, dan memasok kota-kota lain di Indonesia mengingat permintaan semakin meningkat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Dewantoro saat menyaksikan penangdatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dengan PT. Berdikari (Persero) yang diwakili Presiden Direktur Librato El Arif di Denpasar. “Diharapkan rumah potong hewan (RPH) di Denpasar secara operasional menghasilkan daging beku, sehingga mengurangi ketergantungan impor yang dibutuhkan oleh hotel, restoran dan katering," kata Syukur Dewantoro pada Sabtu (30/5/2015).

Saat ini, kebutuhan daging sapi mencapai 2.000 ton. Nantinya, harap Syukur, kebutuhan itu cukup dipasok dari Bali.

Sementara itu, dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Anak Agung Bayu Brahmasta mengatakan  kerja sama ini tak lain karena permintaan daging beku di Bali cukup tinggi.

Selain itu, ke depan, imbuh Bayu Brahmasta, produksi daging sapi beku memerlukan pemasaran ke luar Bali. Dengan peningkatan produksi daging beku, pengiriman sapi ke luar Bali bisa dikurangi. "Selama ini pengiriman sapi ke luar Bali terkendala biaya pengiriman yang cukup mahal," kata Bayu Brahmasta sembari menambahkan bahwa pengiriman sapi hidup punya risiko sangat tinggi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com