Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Malaysia Incar Proyek Listrik Indonesia

Kompas.com - 02/06/2015, 18:45 WIB


KUCHING, KOMPAS.com -
Sarawak Cable Bhd membidik Indonesia sebagai pasar potensial mendatang. Rencana pemerintah Indonesia membangun infrastruktur besar-besaran menggoda perusahaan kabel asal Malaysia ini.

Managing Director Sawarak Cable Aaron Toh mengatakan, ada kekurangan pasokan listrik besar di Indonesia, terutama di Sumatera. Kini, pemerintah Indonesia berkomitmen membangun infrastruktur listrik 35.000 megawatt (MW) dalam lima tahun. 

"Karena itu, kami harus bersiap dan bergerak cepat untuk menangkap peluang tersebut. Kami berekspektasi, pasar Indonesia menarik bagi bisnis pembangkit listrik dan jalur transmisi kami," kata Toh akhir pekan lalu, dikutip The Borneo Post.

Mengincar pasar Sumatera, Toh bilang, anak usahanya yaitu PT Inpola Mitra Elektrindo tengah mengembangkan pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) atau bersumber tenaga air berkapasitas listrik 10 MW di Sumatera Utara. Proyek tersebut dijadwalkan kelar tahun ini dan bisa memproduksi listrik tahun depan. 

Sarawak Cable tengah bernegosiasi dengan PLN untuk memasok listrik lewat Power Purchase Agreement (PPA). PLN diharapkan sudah memberi izin dalam tiga hingga enam bulan mendatang. 

Sarawak Cable membidik bisnis kabel akan menyumbang 30 persen dari pendapatan ekspor di masa mendatang. Tujuan ekspor perusahaan saat ini ke kawasan Oseania dan ASEAN, seperti Myanmar, Filipina, dan Singapura. Sampai saat ini, Sarawak Cable sudah mengantongi order baru sekitar 2 miliar ringgit Malaysia. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com