Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arianespace: Indonesia Pasar Potensial Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 03/06/2015, 10:11 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi pasar potensial terbesar bagi Arianespace, perusahaan peluncur satelit komersial pertama di dunia.

Indonesia sebagai negara kepulauan dan letak geografisnya yang terbentang dari Sabang hingga Merauke sangat memungkinkan perusahaan yang bermarkas di Perancis itu untuk mengembangkan bisnis satelit seiring meningkatnya penggunaan jaringan satelit untuk menunjang aplikasi telekomunikasi, perekonomian, pengobatan, dan pemantau bencana alam.

"Indonesia merupakan pasar potensial terbesar kami di Asia Tenggara," kata Managing Director Arianespace Singapura Richard Bowles di Singapura, Selasa (2/6/2015).

Arianespace telah membantu peluncuran satelit Palapa C2 tahun 1996, satelit Cakrawala 1 tahun 1997, satelit Telkom 1 pada 1999, peluncuran satelit Telkom-2 pada 2005 dengan roket A Ariane 5 ECA, dan satelit baru yang akan diluncurkan untuk BRIsat operator BRI Indonesia, dan Telkom 3S.

"BRI merupakan pelanggan pertama di dunia perbankan yang akan menggunakan jaringan satelit untuk mendukung jaringan kerja di daerah-daerah pelosok Indonesia khususnya kepulauan terpencil," jelas Richard.

Menurut Richard, BRIsat merupakan satelit perbankan pertama di dunia yang dioperasikan oleh bank. BRIsat memiliki bobot 3.500 kg dengan transponder C dan Ku-band yang dirancang untuk masa aktif 15 tahun. Satelit tersebut akan melayani sekitar 11.000 cabang BRI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. BRIsat akan diluncurkan menggunakan Ariane 5, roket terbesar Arianespace yang memiliki tinggi 51 meter. Rencananya satelit ini akan diorbitkan pada tahun 2016.

Selain itu, Arianespace juga akan membantu peluncuran Telkom 3S milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada kuartal empat tahun 2016 di Guiana Space Center di Guyana Prancis.

Telkom 3S yang akan diluncurkan dengan roket Ariane 5 ECA pada transfer orbit geostasioner itu diperuntukkan untuk layanan televisi high-definition (HDTV) dan Ku-band GSM/internet jarak jauh.

Arianespace telah meluncurkan 71 satelit untuk 16 operator di Asia Pasifik selama lebih dari 34 tahun, dengan 11 satelit baru yang akan diluncurkan bagi pelanggan di Australia, Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan selama beberapa tahun ke depan.

Wilayah Asia Pasifik merupakan pasar utama bagi Arianespace dimana lebih dari sepertiga bisnis global yang didapatkan oleh perusahaan diperoleh dari wilayah tersebut dan pangsa pasar untuk peluncuran komersial melebihi 60 persen.

"Semakin banyak operator dengan begitu banyak prospek di wilayah ini. Kami menawarkan solusi terbaik untuk pelanggan kami di Asia Pasifik," tegas Chairman and CEO Arianespace Stephane Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com