Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pulau Buatan di Danau Tempe, Ini yang Dikhawatirkan Menteri Basuki

Kompas.com - 06/06/2015, 17:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


WAJO, KOMPAS.com - Pemerintah sudah memutuskan untuk mempercepat pengembangan Danau Tempe termasuk pembuatan pulau di tengahnya, di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Nantinya, pulau itu akan dijadikan lahan pertanian.

Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono memiliki sedikit kekhawatiran. Dia khawatir lahan pulau buatan itu nantinya dipetak-petak oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab.

"Nanti biasanya kalau sudah jadi, dikaveling-kaveling. Ini harus diperhatikan," ujar Basuki usai meninjau Bendungan di Danau Tempe bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wajo, Sabtu (6/6/2015).

Meski begitu, kata dia, bukan berarti pembuatan pulau itu tak memiliki fungsi yang positif. Menurut Basuki, lahannya nanti bisa digunakan untuk lahan pertanian.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla memutuskan untuk mempercepat pembangunan pulau di Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dari awalnya 5 tahun menjadi 3 tahun. Keputusan itu diambil usai JK meninjau langsung salah satu danau yang memiliki peran penting bagi masyarakat Sulawesi Selatan itu.

Pembuatan pulau itu nantinya memanfaatkan tanah dari dasar danau. Artinya, danau akan dikeruk, dan tanah hasil kerukan itu akan dijadikan pulau di tengah danau. Manfaatnya, saat air danau surut pada musim panas, pulau itu bisa dijadikan lahan pertanian.

Selain itu, karena pendalaman danau, meluapnya air danau saat musim hujan juga akan berkurang. Sementera itu untuk dananya, JK mengatakan bahwa pemerintah siap mengalokasikan dana hingga Rp 2,7 triliun.

Pengembangan Danau Tempe itu nantinya juga diikuti dengan pengembangan pertanian untuk meningkatkan produktifitas pertanian di Sulawesi Selatan. "Jadi tahun 2018 kita datang lagi (ke Wajo) untuk melihat hasil pulau itu. Jadi kita setuju 3 tahun jalan," ucap Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com