Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Pertama Puasa, Harga Daging Sapi Sentuh Rp 150.000 per Kilogram

Kompas.com - 19/06/2015, 15:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Pekan pertama Ramadhan harga daging sapi sudah melambung tinggi, bahkan ada yang sudah menyentuh Rp 150.000 per kilogram (Kg).

Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang mengatakan, dari data yang dihimpun harga daging sapi di Aceh sudah mencapai Rp 150.000 per Kg. Adapun harga daging sapi di Medan di kisaran Rp 120.000 per Kg, di Banten menyentuh Rp 125.000 per Kg, dan di Bandung mencapai Rp 120.000 per Kg. Sarman juga merinci harga daging sapi di Surabaya mencapai Rp 100.000 per Kg. Sementara harga daging sapi di Kalimantan Tengah sudah merangkak naik menjadi Rp 110.000 per Kg.

“Seminggu sebelum bulan puasa dan memasuki bulan puasa pergerakan harga daging sapi mulai naik. Adapun harga daging sapi terendah di Makassar di bawah Rp 100.000, yaitu di kisaran Rp 90.000 per Kg,” kata Sarman dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Menurut Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta itu, pergerakan harga tersebut sangat mengkawatirkan dan perlu diwaspadai karena baru memasuki awal bulan Ramadhan. “Apakah harga ini akan terus naik menjelang Lebaran nanti atau dapat dikendalikan, tergantung ketersediaan atau stok yang kita miliki,” kata Sarman.

Memang, lanjut Sarman, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor sapi bakalan sebanyak 250.000 ekor untuk kuartal II-2015, dan sapi siap potong sebanyak 29.000 ekor.

Selain itu, pemerintah juga memberikan izin impor khusus penugasan kepada Perum Bulog untuk melakukan impor daging potongan sekunder (secondary cut) sebanyak 1.000 ton. Akan tetapi, lanjut Sarman, cukup-tidaknya izin impor yang diberikan tersebut bergantung pada perhitungan yang cermat dari pemerintah.

“Jika pemerintah salah menghitung kebutuhan, maka dipastikan pasokan juga akan terganggu. Maka akan terjadi ketidakseimbangan dan dikawatirkan harga daging sapi kecenderungannya akan semakin naik,” tegas Sarman yang juga Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta itu.

Terlepas dari upaya pemerintah, Sarman mengatakan, pemerintah perlu memperhatikan kenaikan harga daging sapi belakangan ini. “Harga daging sapi saat ini yang sudah di atas Rp 100.000 apakah sesuai dengan daya beli masyarakat?” ucap Sarman.

Undang-Undang Nomor18 tahun 2012 tentang Pangan, mengamanatkan pemerintah untuk mewujudkan tingkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Nah dengan harga daging tersebut di atas apakah sudah wajar dan terjangkau sesuai dengan yang diharapkan UU Pangan, menjadi evaluasi pemerintah,” kata Sarman.

Dia pun berharap, jika melihat daya beli masyarakat saat ini yang makin tertekan akibat pelemahan ekonomi dan penguatan dollar AS, harga daging sapi diharapkan bisa di kisaran Rp 80.000 hingga maksimal Rp 95.000 per Kg.

baca juga: Jelang Ramadhan, Bulog Diberi Izin Impor Daging Sapi 1.000 Ton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Whats New
Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

Whats New
Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Whats New
Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com