Padahal sebelum ramadhan, harga tomat masih berkisar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram. Amir, seorang pedagang sayur di Komplek Pasar pagi Bireuen, mengatakan naiknya harga tomat dipengaruhi dari minimnya pasokan tomat Medan yang mayoritas dikirim dari Brastagi.
”Kata agen karena Sinabung kembali aktif jadi petani tak bisa panen,” katanya. Namun dia tak mampu berspekulasi kapan pasokan lancar dan harga tomat kembali turun. Kendati pasokan tomat Aceh tersedia, namun kurang diminati warga sehingga banyak yang membusuk.
"Saya sempat menjualnya kemarin tapi karena cepat busuk jadi tak laku,” tambah Amir.
Sementara itu, para pembeli mengeluhkan melambungnya harga tomat saat ini. Di mana kebutuhan dapur menjadi prioritas selama ramadhan untuk sahur dan berbuka puasa.
"Hampir rata-rata yang dimasak pakai tomat. Jadi kesulitan sekali dengan naiknya harga tomat dua kali lipat begini," sahut Ria, seorang ibu rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.