Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Daratkan" Perusahaan Komponen Otomotif, Pemda Jepara Dipuji BKPM

Kompas.com - 24/06/2015, 18:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani memuji keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara yang mampu "mendaratkan" investor industri komponen otomotif asal Jepang yaitu PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (PT SAMI) di kota mebel itu. Padahal, Jawa Tengah bukanlah basis industri otomotif nasional.

"Peran pemda sangat menentukan keberhasikan investasi. Perannya sangat menarik investasi. Bupatinya (Jepara) langsung datangi pabriknya (PT SAMI) di Semarang untuk bikin pabrik di Jepara. Sekitar 1,5 tahun perizinannya bisa langsung bangun pabrik," ujar Franky, di Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Menurut Franky, apa yang dilakukan Pemda Kabupaten Jepara merupakan cermin pemerintah daerah yang pro investasi. Langkah Bupati Jepara datang langsung ke pabrik PT SAMI di Semarang menurut dia sama saja dengan langkah memberikan kepastian dan ke tengah para investor dalam berinvestasi, disamping menawarkan ketersediaan tenaga kerja yang mudah dilatih, tekun, teliti, dan upah yang kompetitif.

Hingga Mei 2015, PT SAMI di Jepara sudah mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 2.572 orang dan 12.000 tenaga kerja tak langsung.

Nilai penjulan produksinya pun, kata dia, cukup besar mencapai 123 juta dollar AS untuk ekspornya dan 32 juta dollar AS untuk domestik. Sementara untuk impornya sebesar 56 juta dollar yang disumbang oleh tiga pabriknya di Jawa Tengah.

PT SAMI sendiri merupakan salah satu perusahaan dalam grup perusahaan dari Yazaki Corporation, perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang industri otomotif. Yazaki menguasai pasar domestik dan internasional atas produksi wiring harness atau rakitan kabel otomotif.

Sampai saat ini. Yazaki memiliki pabrik di 7 lokasi di Indonesia yaitu di Tangerang, Subang. Kabupaten Semarang. Kota Semarang, Jepara, Mojokerto, dan Pasuruan dengan total investasi sebesar 315 juta dollar AS serta menyerap tenaga kerja sebanyak 26.871orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com