Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Bandara Terbaik Kedua di ASEAN, Ini yang Dilakukan AP II

Kompas.com - 27/06/2015, 18:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -PT Angkasa Pura II menginginkan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng menjadi bandara terbaik kedua se-ASEAN setelah Bandara Changi Singapura.

"Dua tahun lagi Insya Allah Bandara Soekarno-Hatta akan melampaui Kualanamu International Airport dan Suvarnabhumi Thailand," kata Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Budi mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya saat ini melakukan perbaikan-perbaikan di bandara, baik fasilitas maupun pelayanan.

Perbaikan-perbaikan tersebut, meliputi pembangunan Terminal III Ultimate, revitalisasi Terminal I dan II dan lainnya.

"Kami ingin menjadi public company dan jadi pelayan masyarakat yang baik, berarti kami tidak berpangku tangan untuk cari uang karena selain ada target komersial, ada target pelayanan yang harus disempurnakan," katanya.

Selain itu, ia juga berkeinginan untuk menciptakan bandara sebagai smiley airport atau bandara yang memberikan senyuman dan keramahtamahan.

"Smile adalah satu akumulasi di mana satu konsumen kalau sudah selesai dari bandara kita, tersenyum tak hanya puas dengan pelayanan tapi pengalaman yang dikenang," katanya.

Saat ini, AP II memang tengah menggenjot penyelesaian Terminal III Ultimate yang sudah mencapai 75 persen, pembangunan moda stasiun kereta bandara serta moda penghubungan antar bandara dengan integrated people mover system.

Selain itu, revitalisasi Terminal I dan II, cargo village, dan akses jalan tol baru.

Dari sisi udara, Ap II juga tengah memperluas apron Terminal III Ultimate, pembangunan rapid exit taxiway, dan extend taxiway, serta perbaikan landasan pacu bagian Utara dan Selatan.

Namun, dari sisi pelayanan, hasil penelitian dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta masih minim pelayanan dan fasilitas yang baik sebagai bandara internasional.

Dalam satu bulan, YLKI menerima 245 pengaduan dari konsumen terkait pelayanan Bandara ini.

Koordinator Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi menyebutkan dari 246 aduan, pengelolaan transportasi darat dan parkir merupakan kasus yang paling banyak diadukan, masing-masing berjumlah 30 kasus dan 21 kasus.

Pengelolaan transportasi, di antaranya masih ditemukan taksi gelap (55 persen), kesulitan akses taksi resmi (14 persen) serta taksi tak berargo (tujuh persen).

Sementara masalah parkir didominasi oleh antrean panjang dan keluar masuk parkir (38 persen), parkir liar (19 persen) dan parkir mahal (10 persen).

Untuk kategori sepuluh besar, kasus yang diadukan konsumen ke YLKI adalah pengelolaan transportasi (30 kasus), parkir (21), fasilitas troli (15), asap rokok di bandara (15), toilet (13), kursi tunggu (12), petugas tidak responsif (11), bagasi hilang atau rusak (10), porter nakal (sembilan) dan calo tiket (tujuh).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com