Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertekan Sentimen Eksternal, IHSG Ditutup Turun 1,3 Persen

Kompas.com - 06/07/2015, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan bursa sore ini, Senin (6/7/2015) berada di zona merah. Investor terus mencermati kondisi Yunani, yang menolak untuk di-bailout.

Sepanjang hari ini, indeks bergerak di teritori negatif. Hal ini juga mengikuti pergerakan bursa regional di luar bursa Shanghai yang kompak memerah pada sore hari ini. Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 66,17 poin atau 1,3 persen di posisi 4.916,74.

Hanya 61 saham yang diperdagangkan menguat, 228 saham lainnya melemah dan 66 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,03 miliar lot saham senilai Rp 4,3 triliun. Saham-saham yang membebani pergerakan indeks antara lain BBRI (Rp 10.400), BBNI (Rp 5.450), SRIL (Rp 364), WSKT (Rp 1.620) dan BBCA (Rp 13.550). Adapun saham yang menahan pelemahan adalah SSMS (Rp 1.995).

Saham-saham yang aktif diperdagangkan pada sore ini adalah SSMS (Rp 1.995), SRIL (Rp 364), BBNI (Rp 5.450), UNTR (Rp 18.975) dan BBRI (Rp 10.400). 

Dari 10 indeks sektoral saham, sembilan di antaranya melemah, yakni pertambangan (-0,17 persen), industri dasar (-1,69 persen), aneka industri (-0,67 persen), konsumer (-1,7 persen), properti (-1,53 persen), infrastruktur (-0,18 persen), keuangan (-1,87 persen), perdagangan (-1,46 persen) dan manufaktur (-1,44 persen). Satu-satunya indeks sektoral yang menguat adalah agribisnis (1,38 persen)

Sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik melemah diterpa isu Yunani. Namun demikian, bursa Shanghai ditutup menguat sebesar 2,41 persen di posisi 3.775,91. Bursa Tokyo ditutup turun sebesar 2,08 persen menjadi 20.112,12, sedangkan bursa Hong Kong berakhir melemah sebesar 3,18 persen menjadi 25.236,28.

Nilai tukar rupiah sore ini melemah 37 poin terhadap dollar AS dari perdagangan hari sebelumnya, yakni Rp 13.353 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com