Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Keras, Imbauan Jonan soal Diskon Tarif Penyeberangan Saat Lebaran

Kompas.com - 07/07/2015, 09:04 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diprotes operator kapal penyeberangan terkait usulan diskon 50 persen tiket kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk saat angkutan Lebaran.

Usulan Jonan dinilai tidak sesuai dengan kaidah bisnis yang wajar. Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Dan Penyeberangan (Gapasdap) Jatim dipastikan menolak keras usulan Jonan tersebut.

"Saat permintaan bertambah, masak pengusaha diminta beri diskon tiket penyeberangan? Ini bertentangan dengan surat kami soal dual tiket yang menaikkan harga tiket satu kali lipat untuk penyeberang pada malam hari," " kata Ketua Gapasdap Jatim, Khoiri Soetomo, Senin (6/7/2015) malam.

Lagi pula, dual tiket diberlakukan untuk mencegah penumpukan penumpang pada malam hari. Dengan diberlakukannya dual tiket, Khoiri berharap, distribusi pemudik di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk bisa merata siang dan malam hari.

"Selama ini pemudik banyak yang memilih malam hari, ini menyebabkan antrean panjang dan mengurangi kualitas pelayanan kami," ujarnya.

Meski surat Jonan itu sebatas imbauan, pihaknya mewakili operator kapal jelas menolak keras. Para operator akan tetap memberlakukan tarif normal jika usulan strategi dual tiket tidak disetujui oleh Menteri Jonan.

Lintasan Ketapang-Gilimanuk adalah satu dari dua lintasan penyeberangan yang volume penumpangnya meningkat signifikan saat angkutan Lebaran, di luar rute Merak-Bakahueni. Jika rata-rata per hari yang melintas di selat yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu 1.200 motor dan 400 mobil, saat Lebaran, volume bisa naik hingga 15 kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com