Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Selasa Pagi Menguat di Rp 13.293 per Dollar AS

Kompas.com - 07/07/2015, 10:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah menguat sebesar 28 poin menjadi Rp 13.293 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.321 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa mata uang rupiah kembali bergerak menguat terhadap dolar AS, setelah mengalami koreksi pada perdagangan Senin kemarin (6/7/2015) akibat hasil referendum Yunani yang menolak penawaran kelanjutan dana talangan.

"Tekanan jual cenderung mulai mereda, dan dampak hasil referendum Yunani itu relatif tidak terlalu buruk, sehingga sesuai dengan dugaan bahwa krisis utang Yunani hanya berdampak temporer terhadap Indonesia," ucapnya sebagaimana dikutip dari Antara.

Dia memprediksi bahwa penguatan mata uang rupiah diperkirakan masih akan terbatas, menyusul masih adanya sebagian pelaku pasar uang yang khawatir terhadap krisis utang Yunani.

"Bank Indonesia juga siap melakukan intervensi terhadap pasar uang jika mata uang mengalami tekanan secara berlebihan," tukasnya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa adanya revisi kebijakan makropudensial dengan kembali melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) dan Loan to Funding Ratio (LFR) dapat mendorong pertumbuhan kredit industri perbankan khususnya ke sektor-sektor produktif.

"Adanya harapan positif dari kebijakan itu diharapkan dapat menopang mata uang rupiah ke depan," ujarnya.

Ia mengemukakan bahwa laju rupiah juga masih dapat bertahan di area positif meski tipis, menyusul optimisme pelaku pasar keuangan di dalam negeri terhadap perekonomian Indonesia pada kuartal kedua tahun ini lebih baik dari periode sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com