Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis bagi Nasabah Mikro

Kompas.com - 11/07/2015, 13:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk memberangkatkan 285 nasabah mikro dari Jakarta untuk mudik ke kampung halaman, Sabtu (11/7/2015) dalam rangka merayakan Idul Fitri. Kota-kota yang menjadi tujuan pemudik itu antara lain Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya.

Direktur Bank Mandiri Tardi mengatakan kegiatan mudik ini merupakan upaya perseroan untuk membantu masyarakat, terutama pelaku industri mikro, yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

"Idul Fitri merupakan momen terbaik untuk memperkuat tali silaturahmi. Kami berharap kegiatan mudik bersama ini dapat membantu para pengusaha mikro untuk bersilaturahmi dengan keluarganya masing-masing," ujarnya.

Sementara itu Group Head Micro Banking Bank Mandiri Mazwar Purnama mengatakan nasabah mikro yang ada di Jakarta sebagian besar adalah perantau dari berbagai daerah. Mudik gratis yang dilaksanakan ini merupakan upaya perseroan menjawab kebutuhan para nasabah mikro.

"Mudik gratis ini khas bagi nasabah mikro, sehingga kegiatan mudik gratis ini adalah sesuatu yang dibutuhkan para nasabah mikro," jelasnya.

Hingga kuartal I-2015, penyaluran kredit mikro oleh Bank Mandiri mencapai 37,21 triliun atau tumbuh 38 persen dari tahnu sebelumnya. Per Maret tahun ini, Bank Mandiri telah memiliki 1128 unit gerai Mandiri Mitra Usaha (MMU), 897 cabang mikro, 706 kios mikro, 3 kantor kas dan 5 mobilMU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com