Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BUMN Tak Melulu Harus Bagi Dividen ke Negara

Kompas.com - 27/07/2015, 12:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa tahun ini perusahaan BUMN tak harus melulu membagi dividennya kepada negara. Menurutnya, BUMN saat ini tak lagi hanya mengejar keuntungan semata. "Kalau dulu memang penekanannya untuk keuntungan-keuntungan. Keuntungan, bagi dividen ke negara. Tapi tahun ini kita tidak ingin begitu. Kita sekarang harus melihat konteks secara luas bagaimana BUMN ini dapat berkembang lebih lanjut di tahun-tahun yang mendatang. Jangan hanya memikirkan 5 tahun tapi harus 10-15 tahun ke depan," ujar Rini Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/7/2015).

Lebih lanjut, tutur Rini, dirinya ingin BUMN saat ini semakin bertransformasi menjadi agen pembangunan. Menurutnya, modal yang diberikan pemerintah kepada BUMN adalah modal rakyat sehingga peran BUMN harusnya lebih bermanfaat terhadap masyarakat .

Ke depan, kata Rini, BUMN harus meningkatkan investasinya sehingga mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dengan begitu BUMN benar-benar berperan terhadap pertumbuhan perekonomian masyakarat. "Otomatis kalau memikirkan demikian maka tidak terlepas bagaimana kita ikut membangun negeri ini sehingga bermanfaat untuk semua pihak," kata Rini.

Sementara itu, Rini mengaku akan terus berupaya mendorong perusahaan BUMN yang dinilai "sakit" atau tak memiliki potensi berkembang. Menurutnya, ada dua opsi menyehatkan BUMN yang "sakit". "Kalau tidak (punya potensi) harus kita apakan? Apakah dimerger atau dijadikan anak usaha dari perusahaan yang lain yang lebih sehat," ucap Rini Soemarno.

Menurut Rini, saat ini Kementerian BUMN akan melihat kinerja perusahaan BUMN secara menyeluruh, tak lagi secara satu per satu. Pasalnya kata dia, banyak BUMN yang saling terkait satu sama lain sehingga dibutuhkan dorongan untuk memaksimalkan kinerja masing-masing badan usaha. "Ini yang harus kita dorong untuk kita tingkatkan sinerginya. Sehingga BUMN ini bisa disehatkan. Paling utama BUMN ini harus dilihat punya potensi ke depannya," kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com