Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Masih Terseok-seok

Kompas.com - 28/07/2015, 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah masih terseok-seok. IHSG langsung terpuruk pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI),  Selasa (28/7/2015), mengikuti merahnya bursa regional. Sedangkan rupiah di pasar spot masih di atas kisaran 13.450.

IHSG dibuka turun 23,94 poin menjadi 4.747,35. Hingga sekitar pukul 09.30 WIB, indeks melorot 41,25 poin (0,87 persen) ke posisi 4.730,03. Tercatat 146 saham bergerak turun, dan hanya 50 saham yang naik. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 721,98 miliar dengan volume 746,19 juta lot saham.

Pada perdagangan pagi ini, mayoritas bursa regional juga berkutat di teritori negatif.  Seperti indeks Nikkei225 Jepang yang melorot 1,22 persen, kemudian indeks Shanghai China merosot 4,59 persen, serta indeks Hangseng Hongkong melemah 0,07 persen.

Hari ini IHSG diperkirakan masih rawan tertekan.  Analis Net Sekuritas Fadli menilai, bursa domestik kembali tersengat sentimen negatif dari anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Senin (27/7/2015), di pasar spot pasangan USD/IDR melemah 0,12 persen ke level 13.462,50, yang merupakan level terendah sejak bulan Agustus 1998.

Fadli melanjutkan, sentimen negatif juga datang dari anjloknya bursa Asia yang dipimpin indeks Shanghai yang turun 8,4 persen. Investor juga berekspektasi negatif terhadap beberapa laporan keuangan emiten perbankan yang akan dirilis minggu ini.

Ia memprediksi berbagai sentimen negatif masih kuat mempengaruhi bursa domestik hari ini. Priyeksinya, IHSG akan melemah dalam kisaran 4.720 – 4.820

Kemarin (27/7/2015), IHSG ditutup anjlok ke level terendah sejak bulan April 2014, setelah melorot 1,76 persen ke level 4.771,28.

Sementara itu rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan pagi ini di pasar spot masih terseok-seok. Hingga pukul 09.30 WIB, mata uang Garuda ini berada di posisi Rp 13.465 per dollar AS, turun dibanding penutupan kemarin pada 13.462,50.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com