Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Juga Beranjak dari Zona Pelemahan, IHSG Ditutup Turun 1,18 Persen

Kompas.com - 28/07/2015, 16:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum mampu bangkit dari pelemahan. Hingga penutupan pada sore hari ini, indeks masih tenggelam di zona merah.

Bursa Efek Indonesia adalah salah satu di antara bursa regional yang melemah pada sore ini. Investor asing masih gencar melakukan pelepasan saham, yang membuat indeks terus melemah.

Pukul 16.00, IHSG terparkir diposisi 4.714,75 atau turun sebesar 56,53 poin (-1,18 persen). Hanya ada 68 saham diperdagangkan menguat, 204 saham melemah dan 85 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,18 miliar lot saham senilai Rp 4,28 triliun.

Saham-saham sektor keuangan terhadap pelemahan indeks, yakni BBRI (Rp 9.425), BBCA (Rp 12.975), BMRI (Rp 9.400) dan BBNI (Rp 4.750). Saham lainnya yang juga ikut membebani indeks adalah SSMS (Rp 1.940). Adapun saham-saham yang menahan pelemahan yakni SRIL (Rp 450) dan TLKM (Rp 2.865).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada tiga sektor yang berakhir positif, dan selebihnya melemah. Sektor yang menguat adalah pertambangan (0,09 persen), aneka industri (0,02 persen) dan infrastruktur (0,25 persen).

Sementara itu, indeks sektoral yang melemah yaitu agribisnis (-2,55 persen), industri dasar (-1,39 persen), konsumer (-0,33 persen), properti (-1,72 persen), keuangan (-2,35 persen), perdagangan (-0,52 persen) dan manufaktur (-0,47 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed sore hari ini. Selain perekonomian China, investor masih mencermati pelemahan yang terjadi di bursa AS. Bursa Tokyo ditutup turun 0,1 persen menjadi 20.328,89. Sementara itu bursa Shanghai juga berakhir melemah 1,68 persen di level 3.663.

Nilai tukar rupiah juga melemah pada perdagangan hari ini. Sore ini, mata uang Garuda diperdagangkan di Rp 13.460 per dollar AS atau turun 7 poin dari hari sebelumnya Rp 13.453 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com