Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persediaan AS Turun, Harga Minyak Mentah Naik

Kompas.com - 30/07/2015, 07:43 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia menguat pada Rabu (29/7/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena penurunan tak terduga pada persediaan minyak mentah AS mingguan. Pengurangan tersebut agak mengurangi kekhawatiran tentang permintaan di ekonomi terbesar dunia itu.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, naik 81 sen menjadi ditutup pada 48,79 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk September, patokan global, berakhir pada 53,38 dollar AS per barrel, naik moderat delapan sen dari tingkat penutupan Selasa.

Departemen Energi AS (DoE) mengatakan pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah komersial Amerika jatuh 4,2 juta barrel dalam pekan sampai 24 Juli menjadi 459,7 juta, masih dekat dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para analis telah memperkirakan kenaikan lebih kecil.

Penurunan persediaan cenderung mendorong harga lebih tinggi karena mereka dapat mengindikasikan penguatan permintaan.

"Ada pengertian, terutama setelah persediaan AS hari ini, yang mungkin bearish kita lihat di pasar dimainkan sedikit berlebihan," kata Phil Flynn dari Price Futures Group.

Selain penurunan besar dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu, Flynn mengatakan, ada penurunan produksi minyak mentah AS, sebanyak 145.000 barrel per hari.

"Jadi itu berjalan terhadap cerita kelebihan pasokan, atau setidaknya memperlambat (cerita) kelebihan pasokan, dan dengan pasar yang begitu oversold (kelebihan jual), ini memberi kita sebuah kebangkitan," kata dia.

Sejak awal Juli, kontrak berjangka WTI, yang telah stabil sekitar 60 dollar AS per barrel di musim semi, telah mundur kembali ke posisi terendah yang terakhir terlihat pada Maret -- ketika mencapai titik terendah enam tahun di 45 dollar AS.

Flynn mengatakan, minyak juga mendapat dukungan dari laporan bahwa Arab Saudi sedang membicarakan tentang pengurangan produksi pada akhir musim panas.

"Apakah ini adalah jawaban terhadap kemungkinan kembalinya minyak mentah Iran atau hanya karena mereka ingin mendukung harga yang sulit untuk dikatakan, tapi itu kali pertama dalam waktu yang lama kita melihat orang-orang Saudi memiliki niat menarik kembali produksi mereka," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com