Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salurkan Kredit, BNI Bidik Sektor Infrastruktur

Kompas.com - 30/07/2015, 18:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membidik sektor infrastruktur sebagai tempat penyaluran kreditnya pada tahun ini. BNI menilai sektor tersebut sangat potensial bagi bisnis perseroan.

"Kita meyakini sektor infrastruktur sudah mulai dicanangkan pembangunannya. Ini penting bagi kita," ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Kantor Pusat BNi, Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Dia menuturkan, meski membidik sektor infrastruktur, penyaluran kredit BNI tak hanya menyasar korporasi besar saja. Menurut dia, banyak terdapat perusahaan kecil dan menengah yang bermain di sektor infrastruktur.

Pada semester I-2015, BNI mencatatkan kenaikan kredit sebesar 12,1 persen dari Rp 269,51 triliun pada semester I-2014 menjadi Rp 288,7 triliun. Namun, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perseroan naik dari 2,2 persen menjadi 3 persen.

Menurut Baiquni, pertumbuhan kredit tersebut terutama ditopang oleh pinjaman kepada BUMN yang baik 23,9 persen atau menjadi Rp 50,5 triliun. Sementara penyaluran pinjaman pada Usaha Menengah dan Kecil tumbuh 9,7 persen.

Adapun pinjaman konsumer BNI per akhir semester 1-2015 mencapai Rp 53,5 triliun atau naik 10,6 persen dibandingkan semester I-2014.

Target pertumbuhan kredit yang dipatok pada tahun ini, perseroan hanya menargetkan kenaikan 12 sampai 14 persen. Angka tersebut merupakan target revisi yang dilakukan BNI setelah pada awal tahun 2015 memasang target pertumbuhan kredit di angka 15 hingga 17 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com