Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Indonesia Masih Aman Terkendali, Tidak Ada Indikasi Krisis

Kompas.com - 02/08/2015, 13:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan, belum ada tanda-tanda yang mengindikasikan Indonesia dalam krisis finansial meskipun nilai rupiah terhadap dollar AS cenderung terus melemah.

"Kita lihat kondisi fundamentalnya. Saat ini masih aman terkendali dan tidak ada indikasi krisis," katanya di Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Menkeu menjelaskan, setelah beberapa kali pertemuan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), terlihat kondisi fundamental ekonomi saat ini stabil dan belum terlihat adanya tanda-tanda krisis.

Ia menambahkan, situasinya berbeda ketika terjadi krisis moneter pada 1998 karena fenomena pelemahan rupiah terhadap dollar AS saat ini juga dialami negara-negera berkembang lain dan laju inflasi juga masih relatif terkendali hingga akhir tahun.

"Inflasi saat ini terkendali. Ketika rupiah melemah tajam, inflasi luar biasa pada 1998. Waktu 1998, rupiah melemah. Pertumbuhan ekonomi juga negatif minus 14 persen. Kalau sekarang, pertumbuhan aman meski melambat," ujarnya.

Menkeu kembali menegaskan pelemahan rupiah terjadi akibat penguatan dollar AS karena rencana normalisasi kebijakan moneter The Fed (Bank Sentral AS) yang terus menimbulkan spekulasi dan ketidakpastian perekonomian global.

Namun, ia memastikan bahwa pemerintah dan para investor telah mengantisipasi (price in) apabila suku bunga acuan The Fed benar-benar mengalami kenaikan karena hal tersebut telah menjadi proyeksi berbagai pihak sejak awal.

"Rapat FOMC menunjukkan ekonomi AS makin membaik. Itu menimbulkan spekulasi tentang kenaikan tingkat bunga. Ini yang kita sebut dengan price in dari perkiraan kenaikan tingkat bunga. Jadi, apabila benar-benar ada kenaikan, memang ada gejolak, tapi tidak besar," kata Menkeu.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Jumat sore anjlok ke level Rp 13.539 per dollar AS. Posisi ini kembali menempatkan rupiah pada level terendah sejak krisis tahun 1998 silam. (Baca: Rupiah Anjlok Tembus Level 13.500)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com