BI Tak Mau Patok Level Psikologis Cadangan Devisa

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bank Indonesia (BI) tak mau mematok level psikologis cadangan devisa (cadev) Indonesia. Menurut BI, mematok level psikologis cadev sama saja dengan membentuk persepsi negatif terhadap perekonomian Indonesia. "Sebaiknya kita enggak bikin level-level psikologis ya, kita orang Indonesia. Sebaiknya kita enggak bentuk persepsi negatif terhadap negeri kita sendiri," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Kantor BI, Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Di Malaysia, para pelaku pasar menyoroti cadangan devisa Negeri Jiran itu karena menyentuh level 100,5 miliar dollar AS. Merosotnya cadev Malaysia disebabkan karena bank sentral Malaysia menggelontorkan cadevnya untuk menjaga nilai tukar ringgit yang sempat anjlok ke nilai terendah sejak 1998.

Hingga 15 Juli 2015, cadev Malaysia sebesar 100,5 miliar dollar AS, atau turun 5 miliar dollar AS dari cadev Juni 2015 sebesar 105 miliar dollar AS. Sementara itu lanjut Mirza, cadev Indonesia saat ini masih ada di level 108 miliar dollar AS.

Menurut Mirza, cadev tersebut sangat cukup untuk membiayai impor selama 6 bulan. "Kalau orang di luar negeri buat persepsi buat negeri kita, ya kita jangan ikut-ikut. Biarkan mereka dengan opininya dan kita pakai opini sendiri," kata Mirza.