Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil: Semua Menunggu di Meja Bapak...

Kompas.com - 12/08/2015, 23:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, menyampaikan pesan kepada pejabat yang baru saja dilantik menggantikannya, yakni Darmin Nasution, bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan di bawah koordinasinya.

Beberapa di antaranya, sebut Sofyan, yaitu peraturan presiden (perpres) dan instruksi presiden (inpres) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis dan realisasi penyerapan anggaran.

Selain itu, ada perpres dan inpres anti-kriminalisasi, peraturan pemerintah tentang konsultan kereta cepat, serta perpres terkait light rapid transit (LRT). "Semua menunggu di meja Bapak," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Kendati demikian, Sofyan tak lupa membesarkan hati Darmin bahwa sumber daya manusia dan tim di Kemenko Perekonomian berkualitas. Dia pun berharap dan meminta mantan bawahannya untuk membantu Darmin.

"Saya (bisa) jadi saksi bahwa teman deputi di sini, staf di sini, cukup berkompeten. Saya pikir, salah satu SDM yang berkualifikasi ada di kemenko ini," sambung Sofyan.

Tak lupa, dalam kesempatan tersebut, Sofyan juga mengucapkan terima kasih kepada semua karyawan Kemenko Perekonomian, dan bahkan kepada forum wartawan ekonomi makro. Kepada Darmin, Sofyan malah mempromosikan bahwa forum wartawan ekonomi makro sangat setia menunggui rapat koordinasi (rakor) hingga larut.

"Saya suka bikin stres orang lain. Teman-teman wartawan saya buat stres, jarang turun ke bawah, nunggu rakor sampai malam. Namun, pertemuan kita selama ini sangat baik," seloroh Sofyan yang lalu disambut riuh tawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com