Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Trigana Air Hilang, Jonan Tak Akan Toleransi Bawahan yang Lalai

Kompas.com - 17/08/2015, 13:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan belum tahu persis penyebab kecelakaan pesawat Trigana Air PK-YRN tipe ATR 42 di Papua. Namun, mantan Direktur Utama KAI itu mengaku tak akan memberikan toleransi bagi pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang lalai bertugas sehingga mengabaikan aspek keselamatan.

"Setiap aparatur yang bertugas dan terkait dengan hilangnya pesawat udara harus bertanggung jawab. Saya tidak toleransi adanya kelalaian dalam pekerjaan, apa pun alasannya," ujar Jonan di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (17/8/2015).

Dia meminta kepada semua pihak, terutama pegawai yang berada di setiap unit pelayanan teknis (UPT) bandara di Indonesia, untuk tak melalaikan aspek keselamatan.

Hal itu menurut dia juga wajib dikerjakan di sektor perhubungan lainnya, baik perhubungan laut, kereta api, maupun perhubungan darat.

Bahkan, Jonan mempersilakan pegawai Kemenhub untuk mengajukan pengunduran diri dari tugas tersebut apabila merasa terlalu berat dalam menjalani kewajiban untuk menjaga aspek kesepakatan.

Bagi Jonan, di mana pun pegawai Kemenhub ditugaskan, aspek keselamatan harus menjadi prioritas pertama.

"Apabila dipandang bahwa kewajiban itu memberatkan, harus mengajukan diri kepada pimpinan untuk dapat melaksanakan tugas yang bersifat lebih bisa," kata dia.

"Bertugas di kantor pusat itu pekerjaan yang paling mudah karena, satu, tidak harus cari uang; dua, pekerjaannya bersifat administratif. Rekan-rekan kita di ujung-ujung pelayanan dan pengoperasian itu tugasnya sangat berat. Jadi, saya perintahkan bahwa semua yang bertugas di UPT harus waspada, jangan membuat kelalaian sekecil apa pun," ucap Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com