Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Instruksikan Menteri dan Dirut PLN Cek Kelanjutan Proyek Pembangkit Listrik

Kompas.com - 19/08/2015, 12:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Direktur Utama PLN Sofyan Basyir untuk memeriksa kelanjutan proyek pembangunan pembangkit listrik. Jokowi ingin agar setiap perjanjian kerja sama bisa langsung ditindaklanjuti dalam proyek fisik.

"Saya titip ke Menteri ESDM dan Dirut PLN, kalau izin sudah diberikan, diikuti terus, dilaksanakan tidak proyek itu tadi. Jangan sampai diberi izin, tidak ada proses lebih lanjut," kata Jokowi dalam acara peresmian seminar dan pameran Indo Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) di Jakarta Convention Center, Rabu (19/8/2015).

Jokowi mengatakan, apabila sudah ditandatangani power purchase agreement (PPA), maka menteri dan Dirut PLN harus mengetahui kelanjutan perkembangannya. Mereka diminta mengecek apakah dalam pembangunan fisiknya, investor mengalami kendala dalam pembebasan lahan. Apabila ada kendala, Jokowi memerintahkan PLN untuk membantunya. (baca: Rizal Ramli Minta Target Realistis, Jokowi Sebut Tugas Menteri Cari Solusi)

"Kalau PLN nggak sanggup, sampaikan ke menteri, menteri nggak sanggup, sampaikan ke saya. Tapi kalau ke saya, yang gede-gede aja, perlu pembebasan lahan yang gede, bagian saya," ucap dia.

Jokowi menyatakan, investor harus dibantu karena mereka sudah memberanikan diri menaruh modalnya di Indonesia. Karena itu, Indonesia harus memberikan pelayanan yang terbaik sehingga proyek infrastruktur nantinya bisa berjalan sesuai target. (baca: Jokowi Tegaskan Program Listrik 35.000 MW Merupakan Kebutuhan)

"Saya berharap agar program-program pengembangan energi baru dan terbarukan juga bisa berjalan, rakyat sudah menunggu, baik yang berupa energi, angin, gheotermal, untuk kebutuhan listrik terjangkau. Kita inginkan agar lampu-lampu di rumah mereka bisa bersinar terang benderang dan ini kehendak rakyat," imbuh Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com