Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT DI Akan Luncurkan 2 Pesawat Patroli Maritim

Kompas.com - 19/08/2015, 12:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (Persero) serius menjalankan proyek produksi pesawat terbang patrol maritim yang diamanatkan pemerintah. Akhir tahun ini, PT DI akan meluncurkan dua pesawat patroli maritim untuk TNI Angkatan Laut.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, sampai kini sudah ada tiga pesawat patroli maritim yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia dan telah dioperasikan oleh TNI AL.

“Nanti akhir tahun ini akan kita tambah lagi 2 unit untuk pesawat patroli maritim,” kata Budi saat dihubungi Kontan, Senin (17/8/2015).

Budi juga menegaskan, pada Februari atau Maret 2016, PT Dirgantara Indonesia juga akan memasok pesawat patroli maritim untuk keperluan TNI Angkatan Udara. Dia bilang, setiap produksi satu pesawat rata-rata membutuhkan waktu 18 bulan - 24 bulan, tergantung jenis pesawat.

Adapun pesawat patroli maritim ini adalah modifikasi dari pesawat CN 235, pesawat yang paling banyak diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia. Modifikasi utama versi maritim tersebut adalah pemberian senjata meriam dengan peluru kaliber 20 milimeter (mm).

Dengan demikian kapal pencuri ikan yang terpergok oleh pesawat patroli tak bakal bisa kabur. Harga jual pesawat patroli maritim ini lebih mahal dari pesawat CN 235 yang senilai 22 juta dollar AS-23 juta dollar AS.

“Tapi harga jual 3 pesawat kami yang telah dibeli TNI AL itu confidential,” kata Kepala Humas PT Dirgantara Indonesia Irland Budiman saat dihubungi Kontan, Senin (17/8/2015).

Pembuatan pesawat patrol maritim sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah memaksimalkan potensi maritim sebagai tonggak utama perekonomian nasional. Masalah utama yang dihadapi adalah maraknya pencurian ikan akibat wilayah lautan Indonesia yang amat luas sementara jumlah kapal maupaun pesawat patroli untuk pengawasan masih sangat kurang. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com