Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video: Hewan Kecil Ini Bisa Menghasilkan Uang Jutaan Rupiah

Kompas.com - 19/08/2015, 16:35 WIB
Arief Kurniawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Hewan kecil ini seakan-akan ditemukan di mana pun dan kapan pun. Apalagi bila terdapat gula, niscaya mereka langsung bergerombol mendekatinya. Tak banyak orang menyukai semut lantaran terkadang suka mengganggu. Namun, di tangan seorang Maulana Firza Mahesa, semut ternyata mampu mendatangkan omzet jutaan rupiah.

Ia mengembangbiakkan semut dalam sebuah toples. Tujuannya untuk menghasilkan telur yang biasa disebut kroto. Nantinya, kroto akan dijual ke pemasok.

Maulana memilih terjun ke dunia bisnis daripada bekerja di tempat orang lain. Membudidayakan semut menjadi pilihannya saat itu.

“Awalnya riset dulu. Ternyata, masyarakat membutuhkan kroto dalam jumlah banyak sehingga terpikir mengapa enggak coba saja budidaya kroto,” tutur lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini.

Dengan modal Rp 3 juta, Maulana memulai usahanya sekitar satu setengah tahun yang lalu. Awalnya, ia hanya memiliki beberapa toples, sehingga hasilnya belum signifikan. Baru sekitar empat bulan kemudian, ia mulai meraup keuntungan. Hingga saat ini, setidaknya ada seribu toples semut miliknya.

Semut-semut peliharaannya menghasilkan banyak kroto yang siap dijual ke pemasok dengan harga jual Rp 200.000 per kilogram. Dengan masa panen kroto setiap dua puluh satu hari, omzet yang diterima Maulana setiap bulannya bisa mencapai Rp 200 juta.

Setiap usaha tentu memiliki kesulitan dan tantangan. Namun, dengan ketekunannya, Maulana mampu mengatasi permasalahan yang timbul.

“Budidaya kroto ini kan bisnisnya dengan makhluk hidup. Nah, banyak pengetahuan yang masih belum dipahami sehingga kita beradaptasi sama berinovasi sajalah,” tuturnya.

Menurut Maulana, budidaya semut masih memiiki prospek yang cerah, bahkan peluangnya sangat luas karena kebutuhan kroto di masyarakat cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com