Saat ini, GrabTaxi tengah menyiapkan diri untuk bersaing dengan Uber di segmen bisnis yang sama. Seiring dengan suntikan modal tersebut, GrabTaxi saat ini telah berhasil mengumpulkan dana dari investor sebesar 700 juta dollar AS. Hal ini sekaligus mengukuhkan perusahaan tersebut menjadi perusahaan start-up yang berhasil mengumpulkan modal paling besar.
"Investasi yang ditanamkan ini bukan hanya domain GrabTaxi, melainkan juga menunjukkan potensi ekonomi yang ada di Asia Tenggara," ujar Anthony Tan, CEO dan pendiri GrabTaxi, sebagaimana dikutip AFP, Rabu (19/8/2015).
"Sebagai pemimpin dari pasar di wilayah Asia Tenggara, kami telah berhasil menarik mereka yang punya talenta global untuk bergabung dengan kami, serta berhasil meraih pendanaan dari investor, seperti Coatue dan CIC," ujar dia.
GrabTaxi, yang diluncurkan pada 2012, menyatakan telah hadir di 26 kota di Asia Tenggara, termasuk di Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Sebelumnya, perusahaan telekomunikasi Jepang, SoftBank Corp, dan Temasek Holdings telah menanamkan investasinya ke GrabTaxi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.