Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinergi BUMN, Pertamina dan KAI Sepakat Konversi Bahan Bakar Kereta Api

Kompas.com - 28/08/2015, 18:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepakat meningkatkan kerjasama antar kedua perusahaan.

Kerjasama tersebut terkait dengan pelaksanaan konversi bahan bakar KA dari solar menjadi Liquid Nature Gas (LNG). "Kita melihat sebuah momentum yang bersejarah karena melalui kerjasama ini kita berharap banyak hal yang bisa kita kembangkan," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Jumat (28/8/2015).

Selain MoU terkait untuk konversi solar ke LNG, Pertamina dan KAI juga sedang menjajaki kerjasama lain yaitu pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan produk gas pertamina menggunakan kereta api.

Sementara itu Direktur Utama KAI Edi Sukmoro berharap dengan perjanjian tersebut, kerjasama KAI dan Pertamina bisa semakin ditingkatkan. Terkait dengan penjajakan kerjasama pendistribusian BBM dan gas dengan kereta api, Edi mengungkapkan bahwa KAI memang sudah memprediksi adanya lonjakan pengiriman barang mengunakan kereta api beberapa tahun ke depan.

"Dalam dua tahun lagi angkutan barang akan lebih besar dibanding angkutan penumpang. Karena di Jawa selama ini banyak permintaan untuk angkut kontainer dari pelabuhan. Di jalan raya beban truk tronton akan berkurang. Akibatnya efisiensi. Kecelakaan akan berkurang. Jalan tidak rusak. Tujuannya mengurangi cost logistik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com