Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ekspor Telur Ayam ke Myanmar

Kompas.com - 29/08/2015, 21:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan mengekspor 100.000 butir Hatching Eggs (HE) Parent Stock atau telur tetas induk ayam senilai Rp 2,72 miliar ke Myanmar.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno Bashar di Jakarta, Jumat (28/8/2015) menyatakan, ekspor telur tetas tersebut dilakukan perusahaan unggas Japfa Comfeed dilakukan dalam tiga tahap hingga akhir tahun dengan pengapalan pertama pada 8 September 2015. Japfa Comfeed telah menandatangani kontrak ekspor ke Myanmar hingga 2017.

"Ekspor telur tetas ayam induk ini merupakan yang pertama semenjak Indonesia terserang Avian Influenza (AI) atau flu burung pada 2004 lalu," katanya.

Menurut Dirjen, proses ekspor telur tetas ke Myanmar tersebut cukup berliku karena perlu penyesuaian regulasi antara kedua negara.  Kementan selaku pemerintah, ikut memfasilitasi hingga akhirnya tercapai kesepakatan pengiriman telur tetas ke negara tersebut.

Dia mengungkapkan, pada 1 Juli 2015 pemerintah Myanmar datang ke Indonesia untuk mempelajari langsung sistem manajemen penanggulangan flu burung di Indonesia.

Delegasi yang dipimpin Deputy Minister of Livestock and Rural Development Myanmar, Aunt Myatt Oo, mengakui keberhasilan Indonesia dalam menangani flu burung dan akhirnya membolehkan telur tetas ayam Indonesia masuk ke negaranya.

"Sebelumnya ada aturan di Myanmar yang melarang impor HE dari negara yang belum bebas AI," katanya.

Namun, lanjutnya, pihaknya menjelaskan bahwa Indonesia berhasil mengatasi AI walaupun dengan vaksin dan mereka menerima penjelasan tersebut.

"Akhirnya aturan di sana direvisi sehingga Myanmar mau menerima HE dari Indonesia," kata Muladno.

Ke depan, pihaknya akan mendorong lebih banyak perusahaan Indonesia yang mengekspor unggas dan pemerintah akan membantu dari sisi regulasi.

"Regulasi-regulasi yang menghambat, meningkatkan biaya, menyulitkan hubungan kerjasama antar negara kita permudah. Kami bertekat memudahkan semuanya sepanjang itu memberikan manfaat kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu Komisaris Independen PT Charoen Pokphand Indonesia Suparman menyatakan, pihaknya saat ini sedang menjajaki ekspor produk olahan unggas ke Jepang.

"Masih dalam proses (ekspor ke Jepang). Sekarang dalam pembicaraan bisnis to bisnis," kata mantan Irjen Departemen Pertanian (sekarang Kementerian Pertanian) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com