Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah TKI Kembali ke Suriah, Program Kewirausahaan Disiapkan

Kompas.com - 01/09/2015, 13:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah menyaipkan program kewirausahaan untuk mencegah tenaga kerja Indonesia (TKI) kembali ke Suriah. Hal itu dilakukan karena masih banyak TKI yang pergi lagi ke Suriah meskipun pengiriman TKI ke Suriah telah dihentikan.

"Kami sudah siapkan program kewirausahaan untuk beberapa sektor seperti ketahanan pangan, jasa, ekonomi kreatif dan pariwisata," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Nusron Wahid, dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Nusron menjelaskan, dalam pelatihan kewirausahaan tersebut BNP2TKI melibatkan stakeholders terkait antara lain pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan lembaga keuangan.

Pemerintah memulangkan para TKI dari Suriah karena gejolak di negara tersebut yang belum mereda dan kondisi terus memburuk. Bahkan, saat ini di Suriah juga masih banyak TKI yang menunggu dipulangkan ke Tanah Air.

Ia menambahkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus, Suriah, kembali memulangkan 13 TKI melalui Beirut-Libanon. Dengan tambahan 13 orang yang dipulangkan ini, pihak KBRI Damaskus telah merepatriasi 7.827 WNI dari Suriah sejak 2011.

"Saat ini di tempat penampungan sementara KBRI Damaskus, masih ada 90 TKI yang menunggu dipulangkan," ujarnya.

Nusron mengatakan, sejak perang di Suriah meletus, pemerintah Indonesia telah menetapkan moratorium pengiriman tenaga kerja ke sana yang dilanjutkan dengan penghentian permanen. Dengan begitu, sebenarnya TKI yang masuk ke Suriah setelah September 2011 dianggap sebagai korban perdagangan manusia.

Seluruh TKI dan WNI yang berada di Suriah sejak saat itu juga dipulangkan secara bertahap. Jika dibandingkan dengan gelombang sebelumnya, jumlah repatriasi kali ini tidak terlalu banyak. Sebab, kata dia, pemerintah Suriah mengharuskan setiap TKI membayar tunggakan asuransi wajib sebelum memperoleh exit permit dari Imigrasi Suriah.

Direktur Pemberdayaan, Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Arini Rahyuwati mengatakan bahwa para eks TKI WNI Overstayer dan TKI Bermasalah yang dipulangan tersebut setelah tiba di daerah asalnya akan diberikan pelatihan kewirausahaan sesuai dengan bidang yang diminatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com