Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal KA Cepat Jakarta-Bandung, Jonan Tak Mau Beropini

Kompas.com - 01/09/2015, 20:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memang belum memutuskan akan memilih Jepang atau Tiongkok untuk menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, pemerintah sudah menegaskan memiliki satu pertimbangan yang tak bisa ditawar-tawar yaitu terkait aspek keselamatan.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan bahwa pemerintah akan memilih negara yang memiliki safety paling baik terkait kereta cepat itu. Namun, mantan bisa KAI itu tak mau beropini kereta cepat mana yang paling aman, Jepang ataukah Tiongkok.

"Oh enggak saya enggak mau ngasih opini karena saya belum dilaporkan dari konsultannya itu. Detailnya belum," ujar Jonan usai rapat dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (1/8/2015).

Menurut Jonan, Presiden Jokowi sudah membentuk tim evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Tim tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai ketua dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sebagai wakil ketua. Sementara Jonan menjadi salah satu anggota dari tim itu.

Nantinya, kata dia, tim evaluasi itu akan memberikan rekomendasi kepada Presiden Jokowi setelah mendapatkan laporan dari konsultan proyek yang diperkirakan menelan dana investasi diatas Rp 50 triliun itu.

Menurut Jonan, tim evaluasi baru akan menggelar rapat pada Rabu (2/9/2015). Rapat perdana itu kata Jonan akan membahas terkait laporan konsultan proyek. "Rapat itu akan mengambil kesimpulan untuk rekomendasi yang akan diberikan kepada bapak Presiden. Belum kapada pengambilan keputusan," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com