Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Kawal Pemulangan TKI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia

Kompas.com - 04/09/2015, 18:17 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terus berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia untuk menelusuri identitas TKI yang menjadi korban tenggelamnya kapal kayu Malaysia, Kamis (3/9/2015) kemarin.  BNP2TKI siap mengurus dan mengantarkan jenazah sampai ke rumah.

"Ini tanggungjawab negara, jadi BNP2TKI harus hadir membantu memulangkan jenazah korban hingga ke rumah dan akan memastikan pemenuhan hak pekerja sesuai kontrak," kata Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Menurut Nusron, jika para korban adalah para TKI yang berangkat sesuai prosedur,datanya akan mudah dilacak, termasuk dalam hal mengurus pemenuhan hak kepada perusahaan yang memberangkatkan.

"Di sini lah pentingnya kerja dengan prosedur yang benar. Kalau inprosedural kesulitan melacak dan memenuhi hak-hak pekerja," ujarnya.

"Tapi, prinsipnya akan kita bantu dan antarkan sampai keluarga," tambahnya.

Seperti diberitakan, kapal yang tenggelam di kawasan Sabak Berenam, Selangor, 10 mil dari pantai Malaysia adalah jenis kapal kayu ukuran sekitar 15 m dengan lebar 3 m. Kecelakaan itu dilaporkan nelayan Malaysia, Kamis (3/9/2015), pukul 10 pagi.

Menurut nelayan yang melaporkan, jumlah penumpang kapal berjumlah 100 orang. Tetapi, pihak berwenang Malaysia menyatakan maksimal penumpang di kapal tersebut berjumlah 70 orang berdasarkan ukuran kapal. Jadi, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas inilah yang dipercaya menjadi penyebab tenggelamnya kapal karena cuaca relatif cerah.

Informasi dari tim SAR yang dikerahkan ke lokasi, korban selamat 20 org (19 orang laki-laki dan 1 perempuan), dan yang tewas 14 orang (13 perempuan dan 1 laki-laki).

Korban selamat dibawa ke kantor polisi Hutan Melintang, sementara korban tewas disemayankan di RS Teluk Intan. Operasi pencarian masih berlangsung dan akan dilakukan selama 7 hari dengan mengerahkan 7 kapal dan 1 helikopter.

Kecelakaan kapal yang membawa pekerja pendatang asal Indonesia ke Malaysia bukan pertama kali terjadi. Pada Juni lalu, sebuah kapal yang mengangkut 97 migran asal Indonesia karam di perairan bagian barat Malaysia. Insiden itu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com