Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan BI Ingin Kembangkan Industri Keuangan Syariah

Kompas.com - 07/09/2015, 13:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengaku terus berapa memperdalam pasar keuangan domestik. Pasalnya, saat ini pasal keuangan Indonesia masih tertinggal dibandingkan pasar keuangan di negara-negara besar ASEAN lainya.

Menurut Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, pendalaman pasar keuangan yang dilakukan pemerintah akan beriringan dengan pengembangan industri keuangan syariah. Saat ini, industri keuangan syariah dinilai menjadi bagian yang harus terus didorong.

"Kami kembangkan varietas dan kembangkan sesuai situasi yang ada. Kita perlu stimulus jasa-jasa syariah, produk-produk syariah. Koordinasi dan kombinasi akan jadi satu hal penting," kata Bambang di Seminar Financial Deepening yang diselenggarakan Bank Mandiri, Senin (7/9/2015).

Senada dengan Menkeu, Direktur Financial Deepening Program BI Edi Susyanto mengatakan bahwa pengembangan pasar keuangan syariah perlu dilakukan saat ini. Pasalnya, BI menilai sektor keuangan syariah belum berkembang signifikan.

Salah satu poin yang ditekankan Edi yaitu instrumen lindung nilai atau hedging syariah di Indonesia yang belum berkembang. Oleh karena itu kata dia, pekerjaan rumah Indonesia memperdalam pasar keuangan dan pengembangan industri keuangan syariah masih sangat banyak.

"Pertanyaannya, kenapa BI sangat peduli pada financial deepening? Dalam Undang-undang BI mandat kami disebutkan bahwa bagaimana bisa mencapai stabilitas moneter dengan dukungan stabilitas sitem keuangan dan pembangungan sistem pembayaran yang efisien. Oleh karena itu kita butuh pasar keuabgan yang efisien. Maka BI concern pada financial deepening," kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com