"Hari ini Rp 14.000, bisa beberapa bulan kemudian turun sedikit atau apa, naik, kan bisa. Itu memang sekali lagi gejala dunia, terjadi di mana-mana, selain juga cadangan kita sulit, tidak kita tingkatkan akibat ekspor yang sulit," kata Kalla di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (16/9/2015).
Dalam menghadapi situasi seperti itu, kata Kalla, pemerintah berupaya mengurangi beban impor. Hari ini Kalla memimpin rapat koordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait upaya meningkatkan produksi pangan nasional agar beban impor pangan bisa berkurang dan ketersediaan pangan mencukupi.
"Oleh karena itu saya datang ke sini untuk menaikkan produksi pangan agar beban impor pangan turun dan juga ketersediaan mencukupi. Itu kenapa tadi dua jam (rapat), (karena) satu per satu, seluruh aparat siap bekerja untuk itu," ucap Kalla.
Rabu (16/9/2015) pagi ini, posisi rupiah semakin melemah. Mengutip data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, nilai tukar rupiah berada di posisi 14.445 per dollar AS. Ini merupakan posisi terlemah selepas Juni tahun 1998 silam. (baca: Kian Terpuruk, Rupiah Kembali Sentuh Level Terendah Selepas 1998)
Pada waktu itu, posisi rupiah berada di level 14.650 per dollar AS. Nilai tukar dollar AS di sejumlah bank pada hari ini juga menunjukkan pelemahan.
Berikut perbandingan jual-beli kurs rupiah di beberapa bank yang dikompilasikan Kontan pada pukul 10.15 WIB hari ini:
Kurs jual
BCA (TT Counter): Rp 14.460 per dollar AS
Bank Mandiri: Rp 14.475 per dollar AS
BNI: Rp 14.525 per dollar AS
Bank Danamon: Rp 14.480 per dollar AS
BII: Rp 14.570 per dollar AS
Kurs beli
BCA: Rp 14.430 per dollar AS
Bank Mandiri: Rp 14.435 per dollar AS
BNI: Rp 14.375 per dollar AS
Bank Danamon: Rp 14.280 per dollar AS
BII: Rp 14.270 per dollar AS