Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Rapat The Fed Berakhir, Otot Dollar AS Mengendur

Kompas.com - 17/09/2015, 10:24 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Dollar AS melemah ke level terendah sejak Agustus 2015, Kamis (17/9/2015). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.49 waktu Tokyo, indeks Bloomberg Dollar Spot melemah 0,1 persen menjadi 1.200,28. Bahkan pada transaksi sebelumnya, indeks dollar bertengger di posisi 1.200,10, level terendah sejak 26 Agustus lalu.

Sementara itu, dollar AS melemah 0,1 persen menjadi 120,48 yen dan melemah 0,1 persen menjadi 1,1306 dollar AS per euro.

Dollar melemah karena mayoritas trader bertaruh bahwa the Fed akan menunda menaikkan suku bunganya pada hari ini.

"Pasar bergerak fluktuatif menjelang keputusan kebijakan yang diambil the Fed. Pasar akan tetap seperti itu hingga kita mengetahui hasil pertemuan the Fed," jelas Sam Tuck, senior currency strategist ANZ Bank New Zealand Ltd di Auckland.

Sementara itu, George Goncalves, head of interest-rate strategy Nomura Holdings Inc di New York mengatakan, kekuatan data ekonomi AS belum cukup untuk mengindikasikan kenaikan suku bunga AS. "Menurut kami, kenaikan suku bunga pertama selama hampir 10 tahun harus dilakukan jika kondisi ekonomi benar-benar baik dan tanpa cela," katanya.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik tipis. Data Bloomberg pukul 10.00 WIB, mata uang garuda berada di posisi Rp 14.450 per dollar AS, lebih kuat dibandingkan penutupan kemarin pada 14.459.  (Barratut Taqiyyah)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com