Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunggu, Peran Pemda Turunkan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 17/09/2015, 22:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan naik sebanyak 860.000 dari periode September 2014 ke Maret 2015. Untuk itu, peran pemerintah daerah (Pemda) untuk menurunkan angka kemiskinan masih ditunggu.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah beberapa di antaranya bertujuan untuk menekan angka kemiskinan. Adapun paket-paket itu di antaranya dana desa, beras sejahtera, penghapusan PPnBM, serta peningkatan batas PTKP (Pendapatan Tak Kena Pajak).

“Dana desa sebenarnya paling efektif, karena uangnya sudah ada, di rekening kabupaten atau rekening desa. Tinggal bagaimana memakai dan menyalurkan,” kata Bambang di Jakarta, Kamis (16/9/2015).

Oleh karena itu, pemerintah mempermudah syarat penyaluran dana desa. Selain itu pemerintah juga membatasi penggunaan dana desa agar digunakan untuk proyek yang berdampak terhadap pengurangan kemiskinan.

Infrastruktur desa menjadi fokus dengan mekanisme cash forward. Dengan cara ini, pemerintah tidak memberikan cash transfer. “Ada pekerjaan, ada pendapatan, dan upaya untuk mengurangi kemiskinan. Karena kemiskinan tetap paling banyak di desa,” jelas Bambang.

Dalam APBN-Perubahan 2015, dana desa dianggarkan sebesar Rp 20,8 triliun di mana 70 persen di antaranya untuk pembangunan infrastruktur. Anggaran ini apabila dibagi rata, maka tiap desa rata-rata mendapat Rp 280 juta.

Bambang mengatakan, stimulus ini akan lebih besar jika Pemda juga merealisasikan kewajibannya kepada desa dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD). Perhitungan Bambang, apabila ditambah dengan ADD, maka tiap desa akan memperoleh sekitar Rp 750 juta.

“Jadi, sebenarnya bisa luar biasa. Bisa cepat kita mengurangi kemiskinan. Maka dalam forum ini saya juga ingin mengimbau kepada Pemda supaya kewajiban mereka 10 persen dari dana perimbangan di luar DAK plus 10 persen dari PDRD itu diberikan kepada desa,” tandas Bambang.

Sekadar informasi, realisasi dana desa dari pemerintah pusat per 31 Agustus 2015 sebesar Rp 16,5 triliun atau 79,5 persen dari yang dialokasikan dalam APBN-Perubahan 2015 yang sebesar Rp 20,8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com