Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADHI Siapkan Dokumen Teknis LRT

Kompas.com - 30/09/2015, 11:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengklaim persiapan pengerjaan proyek Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) tidak menghadapi kendala yang berarti sehingga proyek tersebut akan berjalan sesuai rencana.

Saat ini, ADHI tengah mempersiapkan dokumen yang meliputi spesifikasi teknis, dan gambar detail enginering untuk lintas pelayanan sepanjang 83,6 kilometer (km) proyek LRT ini.

Sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tanggal 2 September 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, ADHI harus menyiapkan dokumen teknis dan dokumen anggaran biaya rencana pembangunan proyek tersebut tiga bulan setelah Pepres untuk mendapat perserujuan dari Meteri Perhubungan.

Sekretaris Perusahaan ADHI  Ki Syahgolang mengatakan, bersamaan dengan penyiapan keseluruhan dokumen tersebut maka ADHI melakukan pelaksanaan pekerjaan lapangan secara bertahap sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang telah mendapat persetujuan dari Dirjen Perkeretaapiaan Kementerian Perhubungan.

Adapun progres lapangan yang telah dicapai hingga saat ini meliputi survey topografi, soil investigasi, test pit, pemagaran dan pengaturan lalu lintas, loading test, pemancangan tiang pancang beton, serta pekerjaan pembetonan pile cap.

Kiki menambahkan, konsentrasi pelaksanaan saat ini berada di lintas pelayanan Cibubur – Cawang dengan telah dilakukannya pemancangan di titik pilar TMKR 001 sampai dengan TMKR 007.

"Secara umum, pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas tidak mengalami kendala yang berarti dan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (30/9/2015).

Untuk mendukung pendanaan pengerjaan proyek ini, lanjut dia, ADHI akan mendapat penambahan permodalan sebesar Rp 2,75 triliun yang diperoleh dari rights issue yang berasal dari pemerintah melalui PMN senilai Rp1,40 triliun, dan publik senilai Rp 1,35triliun. Right Issue akan dilakukan pada 5 Oktober mendatang.

ADHI optimis dapat melaksanakan penugasan pembangunan prasarana LRT sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres No.98/2015 dengan persiapan teknis dan pendanaan tersebut. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com