Data Bloomberg pukul 09.00 WIB, mata uang garuda berada di posisi Rp 14.708 per dollar AS, turun dibandingkan penutupan sebelumnya pada 14.691.
Kemarin, rupiah melemah 0,26 persen ke Rp 14.691 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah menguat tipis 0,02 persen ke Rp 14.654 per dollar.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah gagal bangkit, meski Indonesia mencatatkan deflasi. Maklum, dollar AS kokoh karena didukung data penyerapan pekerja sektor swasta yang melebihi perkiraan.
Seperti dikutip Kontan, Reny memprediksi, rupiah hari ini berada di kisaran Rp 14.580-Rp 14.700.
Sementara Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menilai, hari ini ada peluang rupiah menguat, walaupun terbatas. Sejatinya rupiah memiliki katalis positif. Deflasi September menggiring inflasi year to date stabil di level 2,24 persen.
Pergerakan rupiah akan tergantung data klaim pengangguran AS. Jika pengangguran membengkak, dollar bisa tertekan. "Momentum ini bisa dimanfaatkan rupiah untuk menguat," kata Putu.
Prediksi Putu, hari ini, rupiah antara Rp 14.580-Rp 14.760. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.