Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan BI Terus-terusan Tahan Suku Bunga di 7,5 Persen

Kompas.com - 02/10/2015, 19:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan alasan di balik dijaganya BI Rate di level 7,5 persen meski desakan penurunan suku bunga acuan itu kian kencang mnengalir.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, penyesuaian suku bunga acuan harus sangat hati-hati karena kondisi ekonomi global saat ini masih diselimuti ketidakpastian. Bila dilakukan penyesuaian dan kondisi ekonomi global kian sulit, BI meyakini pasar keuangan Indoesia akan terguncang.

"Justru kalau kita nanti melakukan penyesuaian tingkat bunga maka kita mesti hati-hati sampai kondisi eksternal yang melemah ini. Kemudian (bila BI rate diturunkan), justru akan lebih berat nanti kondisi pergerakan pasar keuangan di Indonesia," ujar Agus di Kantor BI, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Dia menjelaskan, dalam menentukan suku bunga, BI selalu memperhitungkan kondisi ekonomi global. Belum berakhirnya ketidakpastian ekonomi AS terkait suku bunga The Fed dan masih melemahnya kondisi ekonomi Tiongkok masih menjadi pertimbangan utama. Selain itu, lanjut dia, BI juga mempertimbangkan angka inflasi untuk menentukan level BI rate.

"Kalau tentang suku bunga ya kan melihat bahwa inflasi itu sudah lebih baik karena sekarang sudah di bawah 7 persen. Tapi untuk melihat tingkat bunga itu memang tidak hanya dari inflasi, yang paling utama yang mesti kita pertimbangkan adakah kondisi sekarang sedang tidak pasti," kata dia.

Kondisi ekonomi dunia yang lemah itu kata Agus sangat berdampak kepada arus modal. Arus modal inilah yang menurut BI membuat pasar keuangan menjadi agak lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com