Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KUR Tahun Depan Dinaikkan Jadi Rp 120 Triliun

Kompas.com - 08/10/2015, 14:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Target penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) didongkrak hingga di kisaran Rp 100 triliun-Rp120 triliun mulai tahun 2016 dengan tingkat suku bunga 9 persen per tahun dari sebelumnya 12 persen.

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta mengatakan penaikan nilai KUR itu untuk merespon antusiasme pelaku usaha terhadap program yang digulirkan pemerintah ini.

"Pemerintah telah menyediakan dana melalui APBN untuk subsidi bunga sebesar Rp10,5 triliun dan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sebesar Rp2,1 triliun," katanya, Kamis (8/10/2015).

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri telah menggandeng sekitar 11.125 tenaga pendamping yang tersebar di 27 provinsi untuk mendampingi UMKM dalam mengakses program KUR ke perbankan.

"Demikian juga dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang tersebar di 42 PLUT dengan tenaga pendamping sebanyak 252 orang untuk menyukseskan KUR," katanya.

Pada tahun 2015, pemerintah menargetkan KUR sebesar Rp 30 triliun dengan tingkat suku bunga 12 persen efektif per tahun atau lebih rendah dibandingkan suku bunga sebelumnya sebesar 22 persen untuk KUR Mikro.

KUR pada 2015 mulai diluncurkan pertengahan Agustus 2015 dan sampai dengan 5 Oktober 2015, telah tersalurkan sebesar Rp4,35 triliun kepada 267.686 nasabah.

Braman menambahkan, hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk direlaksasi terhadap aturan KUR antara lain tentang kriteria nasabah dan sektor usaha yang dapat dibiayai KUR serta mekanisme penyaluran KUR.

"Dalam Permenko Perekonomian Nomor 6 Tahun 2015 sektor usaha yang dapat dibiayai oleh KUR adalah pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan perdagangan yang terkait tiga sektor sebelumnya," katanya.

Ia menambahkan, ke depan diperlukan relaksasi agar seluruh sektor usaha produktif yang dapat dibiayai dengan KUR bisa lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com