Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sumbar, Dana Desa Dipersiapkan untuk Biayai Kuliah Anak-anak Desa

Kompas.com - 10/10/2015, 09:37 WIB
PADANG, KOMPAS.com - Seiring dengan bergulirnya Program Dana Desa, berbagai desa di pelosok Indonesia mulai merancang penggunaan dana tersebut.

Dana yang dibagikan ke berbagai desa itu tak hanya untuk membangun infrastruktur, namun juga akan dialokasikan untuk keperluan lainnya.

Sebagaimana yang direncanakan oleh Nagari Pakandangan di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Nagari atau desa ini berencana akan menggunakan dana desa untuk membiayai anak-anak dari desa tersebut yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Tak hanya itu, para mahasiswa yang berasal dari desa ini juga akan dibiayai untuk tes TOEFL sebagai bekal untuk guna mempersiapkan masa depannya.

Wali Nagari Pakandangan Nasyarudin mengatakan pendidikan menjadi salah satu prioritas yang akan mendapatkan alokasi dari Dana Desa. Karena baginya, pendidikan juga akan memberikan dampak bagi kehidupan bagi desa atau nagari ini.

"Saat ini penggunaan Dana Desa untuk pendidikan tengah kami siapkan dan kemungkinannya setelah tahun depan. Untuk saat ini, prioritas di nagari kami adalah membangun infrastruktur desa untuk meningkatkan produktifitas pertanian," ujarnya, Jumat sore (9/10/2015).

Pada tahun ini Nagari Pakandangan memperoleh Dana Desa sebesar Rp 756 juta. Salah satu pos belanja yang akan mendapatkan alokasi besar adaah pembangunan jalan untuk akses ke sawah. Dengan infrastruktur ini, diharapkan kegiatan mobilisasi hasil pertanian akan lebih mudah.

Ada sekitar 80 hektare sawah yang ada di sekitar Nagari Pakandangan dan rata-rata per hektarnya menghasilkan sekitar 7 ton gabah kering giling.

Sementara itu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menuturkan rancangan penggunaan Dana Desa akan diserahkan kepada masing-masing nagari. Hal ini karena setiap nagari memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

"Yang jelas untuk saat ini infrastruktur masih menjadi prioritas dan kami memacu agar serapannya maksimal. Jika serapan tidak mencapai target, Dana Desa tahun depan tak akan bisa turun," ujarnya.

Padang Pariaman pada tahun ini membagikan Dana Desa sebesar Rp 46 miliar yang dibagikan kepada 60 nagari yang ada di kabupaten ini. Jumlah Dana Desa itu berasal dari pemerintah pusat sebesar sekitar Rp 18 miliar dan sisanya dari dana pendamping yang bersumber dari APBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com