Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Proyek 35 Gigawatt, Menteri ESDM Bertemu Perusahaan Iran

Kompas.com - 14/10/2015, 10:26 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com- Perusahaan asal Iran, Mapna Group, berminat untuk ikut mewujudkan pembangunan pembangkit listrik 35 Gigawatt di Indonesia.
 
Namun, perusahaan beroperasi di area konstruksi dan pengembangan pembangkit listrik itu masih enggan untuk membeberkan rencana mereka untuk Indonesia.
 
Market Development Manager Mapna Mahmood Sepahhbodnia mengaku pihaknya belum bisa menerangkan proyek apa yang akan ditawarkan ke Indonesia.
 
"Kami akan mencoba mengembangkan pembangkit listrik yang cocok Indonesia," ucap dia menjawab pertanyaan Kompas.com, di kompleks industri MAPNA Group, Karaj, Iran Selasa (13/10/2015).
 
Yang pasti, sebut dia, Mapna selalu mengerjakan yang terbaik dalam setiap proyek.
 
Sementara itu, Service Portfolio Development Manager Mapna, Ali Azadimanesh, menyebutkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan Indonesia.
 
Ia mengatakan, Rabu (14/10/2015) ini, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudiman Said akan melakukan pertemuan dengan CEO Mapna di Teheran.
 
"Mereka akan membicarakan hal itu," ucap Ali di tempat yang sama.
 
Menurut dia, langkah Mapna akan dilihat setelah pertemuan.
 
Di Indonesia, Mapna sendiri sudah menggarap proyek Life Time Extension (LTE) untuk unit 2,1 dan 2,2 V94.2 turbin gas pembangkit listrik di Belawan, Medan, Sumatera Utara. Dua unit tersebut kini digunakan PLN untuk menyuplai listrik di kawasan Sumut.
 
Mei 2015 lalu Menteri ESDM Sudirman Said sudah mengunjungi kompleks industri Mapna Group di Karaj, Iran, sebagai bagian agenda The 11th Joint Economic Cooperation Commission of Iran and Indonesia. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com