Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Dukung Data Kependudukan untuk Penertiban Dokumen TKI

Kompas.com - 16/10/2015, 10:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Carut marutnya permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama ini salah satunya akibat tidak tertibnya dokumen kependudukan calon TKI pada waktu akan diproses untuk bekerja ke luar negeri. Untuk itu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dalam upayanya memperbaiki permasalahan TKI dari sisi dokumen, menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, untuk memberikan dukungan data kependudukan di Ditjen Kemendagri.

Demikian disampaikan Deputi Penempatan BNP2TKI, Agusdin Subiantoro, Kamis (15/10/2015), terkait pertemuannya dengan Direktur Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan. Pertemuan itu dalam rangka perbaikan tata kelola proses pelayanan penempatan di poros perbatasan (Nunukan) yang merupakan poros terjadi anomali prosedur keberangkatan bekerja ke luar negeri.

"BNP2TKI akan melakukan pendokumentasian dengan tertib setiap TKI baik yang baru mau bekerja ke Malaysia, maupun terhadap mereka yang dideportasi dikarenakan terkena razia dokumen oleh pemerintah Malaysia," katanya.

Dalam pertemuan itu, Drajat Wisnu Setyawan mengatakan bahwa data di Dukcapil siap dipergunakan untuk proses penempatan Calon TKI. Dia mengatakan, pada waktu mengisi formulir data, calon TKI diharapkan dapat mengisi secara detil sesuai yang tercatat KTP. Dengan begitu, data calon TKI  yang diproses di manapun akan tercatat atau terdokumentasi dengan baik.

Agusdin Subiantoro menyambut baik kesiapan Ditjen Dukcapil yang sudah siap mengintegrasikan data kependudukan kedalam Sitem Komputerisasi Tenaga Kerja ke Luar Negeri (Sisko TKLN) sebagai back bond data terhadap Kementerian dan Lembaga terkait.

"Dengan tertib data, BNP2TKI akan lebih cepat memberikan penyelesain apabila TKI mengalami masalah baik sebelum berangkat atau selama di negara penempatan," tutup Agusdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com