Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Bisnis E-Payment, Telkom Gandeng Sony FeliCa Jepang

Kompas.com - 16/10/2015, 17:08 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia menggandeng Sony FeliCa dalam implementasi e-payment untuk angkutan massal, Trans Metro Bandung (TMB).

"Kami bekerjasama dalam mengimplementasikan platform baru melalui pemanfaatan teknologi Near Field Communication (NFC)," ujar Direktur Inovasi dan Strategi Portofolio PT Telkom, Indra Utoyo di Bandung, Jumat (16/10/2015).

Indra menjelaskan, platform baru tersebut dalam pelayanan TMB seiring dengan permintaan Pemerintahan Kota Bandung.

Tujuannya, untuk mempermudah, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kerja sama ini, sambung Indra, akan berlangsung selama tiga tahun. Ke depan, Sony FeliCa akan membuat smartcard yang berfungsi sebagai alat pembayaran TMB.

"Penggarapan TMB ini merupakan pilot project e-payment transportasi di Indonesia. Rencananya, penggunaan sistem e-payment TMB bergulir November 2015," ucapnya.

Untuk tahap awal, penggunaan sistem e-payment diberlakukan bagi 10 unit bus TMB. "Kerja sama ini membawa benefit bagi PT Telkom," imbuhnya.

Benefit yang dimaksud yakni revenue berupa persentase penjualan tiket atau kartu. Namun, iaa enggan menyebutkan persentase yang diperoleh.

"Ini tidak hanya soal bisnis, tetapi bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang transportasi," ucapnya.

Di tempat yang sama, Senior General Manager FeliCa Business Division Sony Corporation, Kazuyuki Sakamoto menjelaskan, sejauh ini beberapa negara menggunakan teknologi yang dikembangkan Sony FeliCa. Di antaranya Jepang dan Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com